"Saya deg-degan banget. Sebenarnya ini modal nekat nerima job (pekerjaan) monolog ini," kata kelahiran Balikpapan 11 November 1982 ini di Jakarta, Minggu.
Monolog menjadi hal baru bagi pemain film Di Balik 98 ini, karena sepanjang karirnya di dunia hiburan, baru kali ini ia membaca dialog sendiri di atas panggung.
Namun, Ririn memandangnya sebagai tantangan baru, sehingga ia terus berlatih dan belajar untuk melakukan yang terbaik.
"Sebetulnya engga nyangka kalau kita akan sedekat itu dengan penonton. Duh, itu rasanya kayak, pasti kalau salah sedikit ketahuan nih. Tapi, saya berusaha sebaik mungkin," ujar Ririn.
Untungnya, lanjut Ririn, istri Ferry Wijaya ini menjadi salah satu pemain dalam film Kisah Tiga Titik yang ditransformasikan ke dalam panggung monolog tersebut.
Sehingga, ia hanya perlu beberapa waktu "memanggil" kembali karakter Titik Sulastri, yang ia perankan, untuk kemudian mendalaminya.
Jika ada tawaran bermonolog kembali, Ririn tak menampik akan menerimanya kembali, karena ia merasakan keseruan dalam penampilannya.
"Ternyata senang dan seru. Kita bisa melihat langsung reaksi penonton atas apa yang kita sampaikan, yang kita ceritakan. Dan itu seru," tukasnya.
Pewarta: Sella Gareta
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016