• Beranda
  • Berita
  • Bank Indonesia bantah penerbitan uang pecahan Rp200.000

Bank Indonesia bantah penerbitan uang pecahan Rp200.000

2 Mei 2016 17:52 WIB
Bank Indonesia bantah penerbitan uang pecahan Rp200.000
Karyawan Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat memerlihatkan uang kertas rupiah pecahan Rp100.000 Tahun Emisi 2014, dengan frasa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), di Bandung, Jawa Barat, Minggu (17/8). Sampai saat ini uang kertas pecahan Rp100.000 adalah nominal uang kertas paling besar yang dikeluarkan Bank Indonesia secara resmi. (ANTARA FOTO/Agus Bebeng)

... belum ada pengumuman tapi sudah beredar itu agak aneh saja...

Padang (ANTARA News) - Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Barat membantah penerbitan uang kertas pecahan Rp200.000 yang gambarnya marak beredar di dunia maya dalam beberapa hari terakhir.

"Itu tidak ada, karena kalau ada pasti diumumkan dulu jauh hari sebelum dikeluarkan," kata Kepala Perwakilan BI Sumatera Barat, Puji Atmoko, di Padang, Senin.

Menurut dia, kalau BI hendak mengeluarkan uang pecahan baru minimal enam bulan sampai setahun sebelumnya sudah diumumkan. "Ini belum ada pengumuman tapi sudah beredar itu agak aneh saja," katanya.

Atmoko mengaku sudah melihat gambar uang pecahan Rp200.000 yang beredar di dunia maya dan mengimbau masyarakat jangan percaya. "Aneh saja belum diluncurkan kok tiba-tiba sudah ada," ujarnya.

Ia memastikan untuk membuat desain baru saja butuh survei yang lama dan hingga saat ini ia memastikan belum ada penerbitan uang Rp200.000 karena belum ada pengumuman.

Uang pecahan Rp200.000 baru yang menyebar di media sosial tersebut memiliki latar warna kuning, ungu dan putih dengan gambar orang sedang menunggangi kuda.

Salah seorang warga Padang Fitra mengatakan gambar uang Rp200 ribu baru tersebut menyebar sejak tiga hari terakhir melalui jejaring sosial facebook, hingga BlackBerry Mesenger.

"Saya ragu juga kok tidak ada pengumuman tiba-tiba saja ramai menyebarkan foto," katanya.

Ia berharap pihak berwenang seperti BI melakukan sosialisasi agar tidak timbul keraguan di masyarakat soal uang yang beredar.

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016