Peresmian ini dilakukan bertepatan dengan dua tahun tempat wisata ini dikenal dan diberi nama Tebing Keraton dan Gubernur Jabar menyambut baik atas adanya tempat wisata ini. Tebing Karaton yang merupakan pelengkap dari kawasan konservasi Tahura Ir H Djuanda.
Diharapkan kawasan ini akan tetap menjadi hutan konservasi tanpa berubah fungsi menjadi hutan produksi atau lainnya, namun tetap bisa memberikan manfaat lain seperti untuk pendidikan dan keuntungan ekonomi.
Ia mengatakan kedepannya, tempat ini bisa dikembangkan menjadi kawasan wisata minat khusus untuk "education, research, sport, dan tourism".
"Kita ingin melengkapi dengan berbagai kelengkapan yang ada. Jadi hutan ini bisa menghasilkan banyak hal, seperti nuansa pendidikan, menghasilkan ekonomi atau retribusi, bisa menjadi tempat riset juga, atau tempat persemaian bunga-bungaan atau berbagai jenis tanaman yang ada, bunga anggrek atau penghasil madu. Jadi bisa menghasilkan berbagai banyak hal selain kayu," kata dia.
Menurut dia tebing Karaton merupakan tempat pariwisata berbasis pemandangan alam dan kehutanan dan ada dua hal ditawarkan tempat wisata yang satu ini, yakni sebuah tempat atau spot untuk melihat panorama alam sekitar cekungan Bandung dari atas bukit Tebing Karaton.
"Yang kedua, yakni kawasan hutan konservasi lengkap dengan burung-burung liar penghuni hutan," kata dia.
Untuk itu, lanjut Aher, secara simbolis dalam acara ini Gubernur menanam tanaman berupa pohon yang bisa menghasilkan buah untuk dikonsumsi burung dan juga sebagai simbol pelestarian tanaman hutan.
Usai menanam pohon Gubernur juga melepas berbagai jenis burung, seperti Burung Kacamata, Tikukur, Perenjal, Ciblek, dan Burung Jalak dengan tujuan untuk melestarikan ekosistem burung yang ada di sekitar Tahura ini.
Selain itu, pada kesempatan ini Gubernur juga meresmikan Tebing Karaton Tahura Ir H Djuanda sebagai tempat pengamatan burung raptor migran dunia karena kawasan ini sering juga dihinggapi oleh burung-burung dunia ketika melintas untuk bermigrasi antar-benua, yang biasanya terjadi pada bulan September.
Untuk itu, pada kesempatan yang sama Gubernur mengukuhkan kepengurusan Forum Pelestari dan Peduli Burung-burung Liar Jawa Barat.
Awalnya Tebing Keraton adalan kawasan perbukitan yang bernama Bukit Jontor. Namun, salah satu warga bernama Asep mengusulkan Tebing Karaton (dalam Bahasa Indonesia berarti Keraton) untuk menjadi kawasan wisata.
Menurut informasi yang berkembang di masyarakat, tempat ini dinamani Tebing Karaton karena dulu kawasan tersebut merupakan kerajaan gaib.
Namun, ada juga yang mengartikan Tebing Karaton sebagai kemegahan alam lengkap dengan panoramanya yang indah dipandang mata.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016