Palangka Raya (ANTARA News) - Wali Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Riban Satia mengatakan ada pejabat yang diduga menggunakan narkoba yang menjadi target Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota.Kalau moral ASN itu baik, tentu tidak perlu ada tes urine. Yang terjadi saat ini seolah-olah ASN sudah tercemar. Tapi apa boleh buat. Secara undang-undang ASN, sudah jelas sanksi maupun hukuman apa yang diberikan. Artinya pemerintah kota akan meninda
"Saya mendapat bocoran bahwa ada pejabat kita yang menjadi target dan jika itu benar maka harus ditindaklanjuti," kata Riban di Palangka Raya, Rabu.
Wali Kota "Kota Cantik" Palangka Raya dua periode itu mengatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan BNN kota berkomitmen memberantas peredaran barang haram itu.
"Saat ini BNN tak hanya menargetkan masyarakat dan pejabat. Sebagai kepala daerah kami pun siap mendukung program perang melawan narkoba yang merusak mental generasi penerus bangsa itu," katanya.
Dikatakan Riban pula bahwa secara internal dirinya selalu mengingatkan para pejabat dan ASN di lingkup pemerintah kota agar menjadi contoh yang baik kepada masyarakat sebab pejabat atau ASN merupakan cermin kondisi suatu daerah.
"Kita ini menjadi contoh, jangan hanya bisa memberi pelayanan atau memberi bimbingan, tapi malah memberikan gambaran yang tidak baik kepada masyarakat," katanya.
Pria nomor satu di Ibu Kota Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai" dan "Bumi Pancasila" itu pun prihatin terkait dua oknum ASN pemerintah kota yang ditangkap karena terlibat narkoba.
"Kalau moral ASN itu baik, tentu tidak perlu ada tes urine. Yang terjadi saat ini seolah-olah ASN sudah tercemar. Tapi apa boleh buat. Secara undang-undang ASN, sudah jelas sanksi maupun hukuman apa yang diberikan. Artinya pemerintah kota akan menindak tegas siapapun yang terlibat narkoba sesuai aturan yang ada," katanya.
Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016