Purwokerto, Jawa Tengah (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan saluran irigasi di Desa Kedunguter, Kabupaten Banyumas yang merupakan hasil dari pencairan dana desa 2015 usai meresmikan Pasar Manis Purwokerto tahap I.Irigasi yang dibangun dengan biaya Rp95 juta tersebut merupakan salah satu wujud nyata hasil pencairan dana desa di desa tersebut yang bernilai Rp281, 7 juta di tahun anggaran 2015,"
"Irigasi yang dibangun dengan biaya Rp95 juta tersebut merupakan salah satu wujud nyata hasil pencairan dana desa di desa tersebut yang bernilai Rp281, 7 juta di tahun anggaran 2015," kata Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana, Rabu.
Dalam peninjauan tersebut, Presiden Joko Widodo didampingi oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko dan Bupati Banyumas Achmad Husein. Saluran irigasi tersebut dibangun secara gotong royong dan berlokasi di pinggir jalan raya Purwokerto-Kebumen.
Dengan sumber air yang berasal dari sungai Sogati, saluran irigasi itu membentang sepanjang 201 meter dengan kedalaman 80 centimeter dan lebar 40-60 cm. Saat ini irigasi tersebut mengairi 30 hektar sawah.
Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu mengatakan, akan meningkatkan alokasi dana desa di tahun 2016. Hal itu diperlukan agar peredaran uang di desa semakin banyak.
Dana desa tahun 2015 sebesar Rp20,8 triliun, dan pada tahun 2016 dianggarkan di APBN jadi Rp47 triliun yang artinya ada peningkatan lebih dari 100 persen.
Dalam rangkaian kunjungan kerja ke Jawa Tengah tersebut, sebelumnya, Presiden Joko Widodo meresmikan Pasar Manis Purwokerto tahap I dan akan dilanjutkan dengan peresmian Pasar Giwangretno Kebumen, serta Pasar Krendetan di Purworejo.
Peresmian pasar tersebut merupakan salah satu bentuk dari konsep Nawacita yang dicanangkan pemerintah untuk membangun atau merevitalisasi 5.000 pasar rakyat dari 2015 hingga 2019. Dana revitalisasi pasar rakyat tahun 2015 untuk Jawa Tengah berasal dari dana Tugas Pembantuan (TP) sebesar Rp 109,8 miliar untuk tujuh pasar rakyat.
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016