• Beranda
  • Berita
  • Glutathione terbukti ampuh melawan penyakit perlemakan hati non alkoholik

Glutathione terbukti ampuh melawan penyakit perlemakan hati non alkoholik

7 Mei 2016 09:56 WIB

TOKYO--(Antara/BUSINESS WIRE) -- Studi klinis multi-center terbaru, untuk pertama kalinya, menunjukan kalau konsumsi KOHJIN Glutathione (L-Glutathione Reduced, GSH) melalui mulut (oral) efektif menangkal munculnya dan melawan perkembangan penyakit perlemakan hati non alkoholik (NAFLD), sindrom metabolisme dalam konteks yang lebih luas. Implikasi dari studi ini, yang telah dipaparkan di ajang International Liver Congress 2016 di Barcelona, Spanyol, menunjukan hasil-hasil yang baru - belum pernah ada sebelumnya - karena, hingga hari ini - tidak ada terapi obat yang ada ampuh dalam penyembuhan NAFLD (ILC 2016 #FRI-340).

 

NAFLD, yang berpotensi berkembang menjadi penyakit perlemakan hati non alkoholik (nonalcoholic steatohepatitis/NASH), sirosis, dan kanker hati primer (hepatocellular carcinoma), merupakan ancaman di seluruh dunia, khususnya di Amerika Serikat, dimana tingkat kematian karena NAFLD mencapai 30%. Studi ini melibatkan 34 paritisipan yang mengkonsumsi 300 mg Gluthatione setiap harinya selama empat bulan, dan berakhir dengan perbandingan parameter klinis dan observasi steatosis (degenerasi adiposa) gambar, yang didukung dengan transient elastography, yang didasari pada profil masing-masing partisipan, sebelum dan setelah mengkonsumsi Glutathione. Progres kondisi fisik dari kedua metode (parameter dan observasi) sangat positif. Level alanine aminotransferase (ALT) dan Controlled attenuation parameter (CAP/Fibroscan) turun secara signifikan.

 

Glutathione adalah tripeptide yang banyak ditemukan di tiap sel mamalia, fungsi penting yang berfungsi untuk memediasi aktivitas sel dan menangkal degradasi sel yang terjadi ketika tubuh melawan infeksi virus dan mokroba dan penyakit sistemik; mengalami stres dan kelelahan karena kesibukan sehari-hari dan aktivitas fisik yang berat; menahan terpaan polusi, racun, dan faktor berbahaya bagi tubuh lainnya; dan tak kalah penting, mengalami proses penuaan alami, yang akan mengurangi pasokan Glutathione di dalam darah. Zat ini bertindak sebagai antioksidan, mendukung kinerja liver, dan membersihkan radikal bebas dari dalam tubuh. Pada 2014, para peneliti memutuskan untuk menghapus keraguan terkait Glutathione yang dikonsumsi lewat mulut ke dalam tubuh dan terkait apakah Glutathione tambahan tersebut sama efektifnya dengan Glutathione yang diproduksi oleh tubuh secara alami. 

 

Studi terkini menggunakan bentuk Glutathione yang direduksi yang telah bersertifikasi U.S. FDA FULL GRAS, KOSHER, dan HALAL, yang diproduksi secara eksklusif di fasilitas manufaktur yang telah mendapatkan pengesahandari GMP milik KOHJIN Life Sciences, pelopor di dalam pengkajian berbagai manfaat Glutathione selama lebih dari 50 tahun, yang siap untuk melaksanakan uji klinis berskala besar.

 

 

Baca versi aslinya di businesswire.com: http://www.businesswire.com/news/home/20160504006886/en/

 

Kontak

 

KOHJIN Life Sciences

ASIA

Yusuke Sauchi

yusuke.sauchi@kohjinls.com

atau

AS & KANADA

Robert Price

rprice@mitsubishiingredients.com

 

 

Sumber: KOHJIN Life Sciences

 

Pengumuman ini dianggap sah dan berwenang hanya dalam versi bahasa aslinya. Terjemahan-terjemahan disediakan hanya sebagai alat bantu, dan harus dengan penunjukan ke bahasa asli teksnya, yang adalah satu-satunya versi yang dimaksudkan untuk mempunyai kekuatan hukum.

Pewarta: prwir
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2016