Berdasarkan pantauan, Senin, ribuan penumpang sejak keberangkatan pukul 04.15 WIB hingga pukul 07.00 WIB masih memadati Stasiun KA Rangkasbitung.
Para penumpang kebanyakan para karyawan dan buruh dengan tujuan Serpong, Palmerah, Kebayoran, Tanahabang, dan Angke.
Lonjakan penumpang diperkirakan terus berdatangan hingga sore hari, karena masih banyak penumpang liburan belum kembali ke Jakarta.
"Kami memperkirakan penumpang pada arus balik liburan mencapai 12.000 orang," kata Junior Supervisor PT KAI Stasiun Rangkasbitung Rini Cahyati.
Menurut dia, selama ini penumpang arus balik bisa terlayani dengan perjalanan keberangkatan-kedatangan melalui Stasiun Rangkasbitung sebanyak 15 kereta, termasuk KA Krakatau, KA Rangkasjaya dan KA Kalimaya.
Keberangkatan dimulai pukul 04.15 WIB dan terakhir pukul 17.30 WIB dengan tujuan Rangkasbitung-Angke.
Namun, saat ini penumpang mengalami lonjakan kenaikan sekitar 200 persen atau 12.000 orang dibandingkan hari normal yang hanya mencapai 4.000 orang per hari.
Sebagian besar mereka penumpang dari Stasiun Kebayoran, Tanah Abang, Angke, Senen dan Palmerah.
Meningkatnya jumlah penumpang tersebut karena liburan panjang 5-8 Mei, yang dimanfaatkan untuk mengunjungi keluarga serta mendatangi lokasi-lokasi objek wisata di wilayah Banten.
"Saya kira masyarakat di sini masih mencintai jasa angkutan massal KA. Itu terlihat pemudik saling desak-berdesakan di dalam gerbong kereta," katanya.
Amin (40),seorang warga Jakarta mengatakan dirinya merasa lega bisa duduk di atas gerbong setelah saling berdesakan di Stasiun Rangkasbitung.
Ia bersama keluarga memanfaatkan liburan panjang dengan silatuhrahmi kepada orangtua juga sekalian mengunjungi objek wisata adat Baduy. "Kami setiap liburan dipastikan kembali ke kampung halaman," katanya.
Sementara itu, Samsudin (35),seorang pegawai ASN DKI Jakarta mengatakan dirinya setiap hari pulang pergi Jakarta-Rangkasbitung.
Namun, hari Senin (9/5) ini penumpang berdesakan karena empat hari terakhir libur panjang. "Kami rela berdiri karena satu-satunya angkutan murah adalah KA Ekonomi dengan tarif hanya Rp5.000 per orang," katanya.
Pewarta: Mansyur
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016