Pembukaan itu ditandai dengan membunyikan "Tetengkoreng" secara bersama-sama oleh Gubernur Sulut Olly dondokambey, Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset Tekologi dan Pendidikan Tinggi Prof Dr Intan Achmad, dan Direktur Politeknik Negeri Manado Jemmy Rangan.
Gubernur Olly Dondokambey mengatakan pembinaan kesegaran jasmani dan olahraga berperan dalam mendukung upaya peningkatan kualitas, produktivitas dan prestasi sumber daya manusia Indonesia.
Olahraga mampu menjadi wahana yang efektif, untuk meningkatkan jati diri bangsa, serta merupakan bagian dari proses pembentukan generasi bagsa yang sehat dan unggul.
"Disisi lain, kompetisi seni merupakan sarana yang tepat untuk menampilkan dan mengembangkan nilai-nilai keindahan, kreatifitas dan merebut esensi seni. Yang dalam tataran implementasinya diperlukan adanya penyatuan kekuatan jiwa, pikiran dan energi untuk menjadi yang terbaik,"kata Olly.
Pada kesempatan itu Olly menyampaikan selamat datang kepada para peserta dari seluruh Indonesia untuk mengikuti kompetisi tersebut.
"Memberikan apresiasi kepada Politeknik Negeri Manado, yang dipercayakan untuk melaksanakan kegiatan Porseni tersebut. Ini suatu kebanggaan, Sulut dipercaya untuk didatangi mahasiwa Politeknik dari seluruh Indonesia," katanya.
Porseni yang digelar dari 16-23 Mei 2016 tersebut diikuti 1.251 peserta dari 40 Politeknik Negeri dan tiga Politeknik swasta di Indonesia.
Pewarta: Jorie MR
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
