Menurut sejumlah warga Suak Indra Puri, Kamis, abrasi pantai semakin parah dalam dua hari terakhir, semua tanggul dan tebing pengaman pantai sudah hancur dihempas gelombang pasang hingga ke badan jalan.
"Sudah dua hari kejadianya, kemarin itu sudah ada datang mobil mengeruk membersihkan jalan agar bisa dilewati, kemudian pasirnya ditimbun untuk pengaman pantai, hari ini sudah hancur semua,"kata Abdul Hadi salah seorang warga.
Bukan hanya menghancurkan tebing beton, tapi gelombang pasang itu juga telah menyeret tebing pengaman terbuat dari karung goni buatan Negara Jerman sampai lima meter hingga ke jalan.
"Kami berharap pemerintah segera turun kembali, jika tidak semua rumah kami disini akan hancur, sore sampai malam nanti mungkin kondisi gelombang lebih ganas. Kami tetap tinggal disini, tidak tahu lagi mau pindah ke mana," jelasnya.
Akibat gelombang pasang itu juga, pemukiman penduduk setempat dilanda banjir air laut (banjir rob), kondisi tersebut terjadi karena semua drainase saluran air telah tersumbat karena tertimbun oleh pasir yang dihempas gelombang.
Sementara itu Wakil Bupati Aceh Barat Rachmad Fitri HD yang dikonfirmasi terkait bencana alam itu menyampaikan bahwa kejadian itu memang sudah sangat luar biasa dan pemda sudah tidak kuat menahan keganasan gelombang pantai di kawasan itu.
"Kita sudah kerahkan BPBD, untuk menangulangi dan sudah kita sampaikan kepada atasan. Ini memang hal luar biasa, kita sudah berulang kali menimalisir dengan upaya-upaya agar air laut dan pasir tidak ke jalan dan pemukiman penduduk."
Pewarta: Anwar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016