"Target kami, tahun 2017 mendatang, minimal bisa memindahkan 20 ribu KK yang selama ini tinggal di pinggir-pinggir sungai," kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat.
Basuki, yang sehari-hari akrab disapa Ahok, mengatakan jumlah keluarga yang akan direlokasi itu sama banyaknya dengan jumlah rusun yang selesai dibangun tahun depan.
"Pembangunan rusun-rusun yang diperuntukkan sebagai tempat relokasi warga bantaran sungai itu ditargetkan sudah selesai bulan Oktober tahun depan. Jumlah KK-nya pun disesuaikan," kata Ahok.
Dinas Perumahan dan Gedung DKI Jakarta, menurut dia, tahun ini sudah mulai membangun banyak rusun, dan menargetkan bisa menyelesaikan rumah susun yang mencakup 20 ribu unit hunian tahun depan.
"Warga yang akan direlokasi nantinya diprioritaskan bagi warga yang tinggal di bantaran sungai dan jalur hijau," katanya.
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengungkapkan bahwa pembangunan rusun di Ibu Kota yang sempat terkendala bisa berjalan lebih cepat setelah dilakukan pergantian kepala dinas.
"Saya melakukan penggantian kepala dinas itu karena pembangunan rusun berjalan lambat. Tapi, setelah diganti dengan kepala dinas yang sekarang (Ika Lestari Aji), pembangunan bisa berjalan lebih cepat," katanya.
Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016