"Angka sembilan merupakan angka tertinggi. Saya menjanjikan akan menghadirkan sesuatu yang berbeda dari tahun lalu," kata Direktur ART|JOG 9 Heri Pemad di Yogyakarta, Jumat, tentang pameran tahun kesembilan yang mengusung tema "Universal Influence".
"Tahun ini kami spesial mengundang seniman-seniman yang memang kami lihat penting untuk dihadirkan," ujarnya.
Menurut dia, ada 62 seniman dalam negeri dan 10 seniman mancanegara seperti Malaysia, Jepang, Australia, serta Filipina yang karyanya ditampilkan di ART|JOG 9.
Seniman dalam negeri yang akan dihadirkan antara lain Nasirun, Garin Nugroho, Eko Nugroho, Agus Suwage, FX Harsono, serta Djoko Pekik.
"Karya yang dihadirkan terdiri atas karya dua dimensi, tiga dimensi, video, specific object (objek khusus), serta performance (pertunjukan)," kata dia.
Kurator ART|JOG 9 Bambang Toko menjelaskan pemilihan tema pengaruh universal dilakukan berdasar pemahaman bahwa apa yang menjadi kebudayaan global atau universal lahir melalui akumulasi peristiwa sejarah.
"Melalui tema itu kita dapat mengetahui bagaimana pengaruh itu berdampak terhadap diri kita. Kita akan menyadari bahwa kita bukan hanya bangsa korban pengaruh," katanya.
Berangkat dari tema itu pula tim ART|JOG 9 akan mengubah Jogja Nasional Museum yang menjadi tempat pameran seolah-olah kembali menjadi Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) yang telah melahirkan seniman-seniman besar seperti Affandi.
"Bahkan tulisan "ASRI" nanti akan kami kembalikan lagi, sehingga nanti memang akan lebih kuat aura ASRI-nya," ujarnya.
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016