Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Hery Dosinaen, di Jayapura, Senin, mengatakan perda mengenai minuman beralkohol tidak akan dicabut, justru akan disempurnakan.
"Penyempurnaan yang dimaksudkan di sini adalah dalam pasal 9 perda tersebut, ada redaksi yang harus dihilangkan," katanya.
Menurut Hery, pihaknya akan memperkuat perda minuman beralkohol tersebut di mana semua jenis minuman akan dilarang, baik yang kadar alkoholnya di bawah lima persen.
"Revisi dan penyempurnaan perda minuman beralkohol ini terkait dengan kadar alkohol dalam minuman tersebut," ujarnya.
Dia menuturkan pihaknya sepakat bahwa minuman beralkohol dengan kadar di bawah lima persen dan semuanya pengelompokan golongannya tetap akan dilarang di Papua.
"Jadi baik itu minuman lokal maupun yang kandungan atau kadar alkoholnya di bawah lima persen tetap akan dilarang dan dihilangkan dari Tanah Papua," katanya lagi.
Dia menambahkan langkah ini akan dilakukan agar semua jenis minuman beralkohol yang ada di Provinsi Papua dapat dibasmi hingga bersih dan tanpa terkecuali.
Sebelumnya, tercuat isu bahwa pemerintah pusat akan mencabut beberapa perda di masing-masing provinsi, salah satu di antaranya perda minuman beralkohol di Papua.
Namun, telah diklarifikasi oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahyo Kumolo bahwa perda yang dicabut adalah perda yang bertentangan dengan ketetapan dan peraturan yang sudah ada sebelumnya.
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016