"Khusus Spanyol, mereka punya sperma beku dengan tingkat keberhasilan 90 persen," kata Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman setelah menerima sejumlah duta besar berbagai negara di Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa.
Menurut Mentan, Spanyol bakal bekerja sama untuk mengekspor sperma beku tersebut ke Indonesia, sehingga pengembangan sektor peternakan di Tanah Air bisa dipercepat.
Indonesia, ujar dia, juga harus dapat alih teknologi dengan tingkat kesuksesan seperti itu karena akan bermanfaat ke depannya dengan tidak lagi mengambil sapi induk dari luar negeri, tetapi mengembangbiakkannya di sini.
Apalagi, menurut Mentan Amran Sulaiman, sapi yang dihasilkan dari inseminasi buatan dengan menggunakan pembuahan sperma beku asal Spanyol tersebut, juga dinilai bakal menghasilkan anak sapi yang bobotnya 3-4 kali lipat sapi lokal.
"Sehingga tidak akan perlu lagi indukan dari luar, cukup indukan dalam negeri," ucapnya.
Selain itu, Mentan juga meminta dubes berbagai negara, termasuk Spanyol, untuk dapat mengatasi kampanye negatif terhadap minyak sawit (CPO) asal Indonesia.
Sebelumnya, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengidentifikasi investor Selandia Baru berminat pada tiga sektor utama penanaman modal yakni sektor jasa pendukung kesehatan, sektor infrastruktur pengolahan air bersih berbasis energi terbarukan dan sektor pertanian bidang peternakan sapi.
Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016