Manager Marketing and Strategic Relations ENZ Karmela Christy di Kedutaan Besar Selandia Baru, Jakarta, Selasa, mengatakan saat ini masih ada persepsi kurang tepat mengenai fungsi Guru BK di Indonesia, yakni hanya sekedar memberikan hukuman atau menangani murid bermasalah.
Terkait dengan penilaian tersebut, ENZ, yang merupakan agensi badan pemerintahan Selandia Baru dalam sektor pendidikan internasional, menganggap perlu memberikan peran untuk mengubah stigma tersebut.
"Saat ini, dunia pekerjaan mencari para lulusan yang memiliki kemampuan soft skill, sehingga penting bagi para Guru BK untuk membangun kesadaran akan konsep pekerjaan masa depan," kata Christy menambahkan.
Oleh karena itu, menurut dia, Guru BK memiliki potensi besar untuk memberi pengaruh positif terhadap perencanaan karir para murid.
Christy mengemukakan pengembangan kemampuan para guru ini akan dilaksanakan pada 25 hingga 26 Mei 2016, masing-masing di Surabaya dan Jakarta.
Sejumlah materi akan disalurkan dalam pelatihan tersebut, di antaranya langkah-langkah melakukan konseling yang tepat dan cara melihat potensi yang dimiliki pelajar tertentu.
"Dalam pelatihan ini, ENZ akan bekerja sama dengan Institute of Technology New Zealand (UNITEC) yang memiliki pengalaman dalam bidang pendidikan dan gelar formal untuk para pembimbing sekolah dari seluruh dunia," katanya menambahkan.
Pewarta: Agita Tarigan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016