• Beranda
  • Berita
  • Pegawai BTPN bobol kas daerah Semarang Rp26,7 miliar

Pegawai BTPN bobol kas daerah Semarang Rp26,7 miliar

25 Mei 2016 17:53 WIB
Pegawai BTPN bobol kas daerah Semarang Rp26,7 miliar
Petugas layanan nasabah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) melayani nasabah, di kantor cabang BTPN Sinaya (Sinar yang memberdayakan), Jakarta, Senin (5/3/2012). Hingga akhir 2011 BTPN berhasil mengumpulkan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp35,6 triliun atau tumbuh 40% dibanding periode yang sama tahun 2010 sebesar Rp25,5 triliun. (FOTO ANTARA/Audy Alwi)
Semarang (ANTARA News) - Kejaksaan mengungkap nilai dana kas daerah Kota Semarang yang dibobol mantan pegawai Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Diah Ayu Kusumaningrum mencapai Rp26,7 miliar.

"Kerugian total dana kas daerah yang hilang total Rp26,7 miliar," kata Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Kota Semarang Sutrisno Margi Utomo di Semarang, Rabu.

Dari jumlah tersebut, kata dia, sekitar Rp4,9 miliar telah kembali ke rekening Pemerintah Kota Semarang.

"Tetapi pengembalian itu bukan oleh tersangka. Tersangka belum pernah mengembalikan sepeser pun," tambahnya.

Ia menjelaskan pengembalian tersebut merupakan bagian dari sistem penyimpanan dana kas daerah yang tersimpan dalam deposito di BTPN.

Menurut dia, selama periode penyimpanan tersebut tersangka seolah-olah telah memberikan bunga atas deposito dana pemerintah kota yang totalnya mencapai Rp4,9 miliar.

Berdasarkan perhitungan Badan Pemeriksa Keuangan, lanjut dia, berarti masih ada Rp21,7 miliar dana kas daerah yang tidak bisa dipertanggungjawabkan tersangka.

Diah Ayu sendiri telah ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Semarang setelah dilimpahkan dari penyidik Polrestabes Semarang.

Dalam perkara itu, Diah dijerat dengan pasal 2,3, dan 5 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.

"Dijerat secara kumulatif untuk tindak korupsi serta pemberian suap," katanya.

Pewarta: I.C.Senjaya
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016