"Pelaku berusia sekitar 17 tahun dikeroyok massa di Jalan Sultan Hasanudin, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi," kata Kapolsek Tambun Kompol Puji Hardi di Cikarang, Selasa.
Menurut dia, pelaku terjatuh ketika berusaha merampas korbannya dan langsung dikeroyok warga sekitar.
Peristiwa itu bermula ketika pelaku berinisial MH mendapati korbannya bernama Lia Kurniawati (21) sedang mengendarai motor jenis Honda Revo B-6416-CIF dari arah Bulak Kapal menuju Cikarang sekitar pukul 23.00 WIB.
Pelaku menyasar tas korban yang tersimpan di bawah stang motornya.
Eksekusipun dilakukan pelaku tepat di sekat lampu lalu lintas Pasar Tambun dengan cara memepet motor korban dengan motor pelaku.
Namun, pelaku gagal mengambil karena korban terjatuh saat menyadari menjadi korban penjambretan.
Saat korban terjatuh, tangan pelaku masih memegang tas korban hingga tertarik dan keduanya pun terjatuh di aspal.
"Peristiwa itu mengundang perhatian warga, karena korban juga berteriak jambret," katanya.
Dikatakan Puji, warga yang marah dengan aksi pelaku langsung melakukan penangkapan dan memukul pelaku hingga babak belur dan diserahkan ke polisi.
Saat digeledah polisi, ditemukan juga tas milik korban lainnya yang terselip di motor pelaku.
"Ketika diperiksa, petugas menemukan tas hasil rampasan lainnya," ujarnya.
Di dalam tas tersebut ditemukan dua telepon selular, dan dompet serta sejumlah surat berharga yang bukan kepemilikan pelaku.
Kepada penyidik, tersangka mengaku nekat menjambret karena terdesak kebutuhan ekonomi.
Dia mengaku tak pernah mendapatkan uang jajan dari keluarganya, karena sudah tidak lagi sekolah.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016