"Tadi kami melanjutkan pembicaraan rencana pembelian CN-295," ujarnya seusai melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Perdana Menteri Vietnam Trinh Dinh Dung di sela-sela World Economic Forum (WEF) on ASEAN 2016 di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis.
Namun Wapres tidak menjelaskan secara teknis tentang rencana pembelian pesawat tersebut, termasuk mengenai jumlahnya.
Selain itu, perdagangan beras dari Vietnam ke Indonesia juga dibicarakan dalam pertemuan tersebut. Namun Kalla menegaskan bahwa Indonesia belum memastikan impor beras dari mana pun.
Dalam pertemuan tersebut, Kalla juga menyampaikan pandangan Indonesia yang sama dengan Vietnam dalam sengketa wilayah perairan Laut China Selatan. Wilayah perairan yang disengketakan oleh Vietnam, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan China.
Sebelum melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil PM Vietnam, Wapres bertemu dengan Amnesty International.
Pertemuan tersebut terlambat sekitar 30 menit karena Wapres pada pukul 07.30 waktu setempat melayat ke rumah duka salah satu menantu Wakil PM Malaysia di Kuala Lumpur.
Setelah mengikuti WEF on ASEAN di Kuala Lumpur pada 1-2 Juni 2016, Wapres dan Ibu Mufidah Kalla beserta rombongan langsung bertolak menuju Tanah Air.
Update pukul 15.13 WIB
Perbaikan pada bagian "CN-235" menjadi "CN-295".
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016