"Saya ditodong pistol oleh salah satu perampok dan yang lainnya menghancurkan etalase emas dan mengambil paksa," kata Diva anak pemilik toko emas di Padang, Minggu siang
Kemudian menurutnya ayahnya , Rusli Muchtar datang sontak melempar perampok dengan batu ketika melihat perampok beraksi.
"Perampok lalu berusaha menembak ayah saya lalu mereka pergi meninggalkan toko dengan membawa emas tersebut," kata dia.
Sementara salah seorang saksi, Ayu yang berjualan disebelah toko emas mengakui melihat dua orang masuk kedalam toko dan dua orang menunggu di atas motor Suzuki Satria FU dan Vario, ketika akan pergi salah satu melepaskan tembakan ke udara.
Menurut dia ketika pelaku masuk ke dalam toko terdengar suara pecahan kaca dan teriakan.
"Saya kira gempa lalu keluar toko untuk melihat ke halaman ternyata ada dua orang yang memegang senpi.
Pemilik toko Mas Dewi Murni Rusli Muchtar (73) yang merupakan pensiunan kantor gubernur ini mengakui kehilangan emas murni seberat 4 kilogram senilai Rp2 milyar akibat perampokan tersebut.
"Saya habis shalat lalu datang ke warung. Ada empat perampok yang nampak masuk ke toko saya lalu saya lempar," kata Rusli.
Dia mengakui perampok tersebut berusaha menembak dirinya namun tidak kena.
"Saya terjatuh dan perampok itu pergi dengan emas yang dicurinya dengan menggunakan sepeda motor yang diparkir di depan toko saya," kata dia.
Pewarta: Agung Pambudi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016