"Ratusan unit pertokoan mewah, rumah makan di Jalan Sumatera, Kota Belawan juga dimasuki air laut pasang, sehingga pemilik usaha terpaksa menutup untuk menjaga hal-hal yang tidak diingini," ujar seorang warga Belawan, Suyono (48) di lokasi banjir tersebut.
Tempat usaha yang kemasukan banjir pasang itu, menurut dia, Rumah Makan Family II, Warung Minang, Mini Market Indomaret, dan toko lainnya yang berlokasi di Belawan.
"Air pasang yang naik itu berasal dari air laut Belawan dan tidak berapa jauh dari lokasi banjir tersebut, serta dari parit kotor yang meluap," ujarnya.
Ia menjelaskan air pasang laut yang naik ke badan jalan Sumatera di Belawan, juga membawa berbagai kotoran, berupa plastik, kain bekas, dan air limbah yang berbau, serta berwarna hitam pekat.
Air pasang yang meluap itu bisa menimbulkan penyakit gatal-gatal dan warga terpaksa harus menghindar agar tidak tidak terkena limbah sumber penyakit tersebut.
Bahkan, pada banjir air pasang laut di Kelurahan Belawan Bahagia, Kelurahan Belawan Bahari, Kelurahan Belawan Sicanang dan Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan cukup parah karena ribuan rumah warga terendam air mencapai satu meter.
Selain itu, warga tidak bisa ke luar rumah, karena terjebak air pasang yang terus bertambah banyak sehingga dapat membahayakan keselamatan warga.
"Keempat kelurahan itu, termasuk kawasan yang paling parah terjadi banjir pasang di Belawan atau sekitar lebih kurang 20 Km arah Utara dari Kota Medan," katanya.
Suyono menambahkan air pasang yang terjadi satu hari menjelang bulan Puasa itu (Minggu, 5/6) sekitar pukul 14.00 WIB dan diperkirakan banjir baru susut pukul 19.00 WIB.
Pemantauan di lokasi banjir tersebut, sejumlah kendaraan roda empat, becak mesin dan sepeda motor mengalami mogok akibat bagian mesin, serta busi kemasukan air pasang.
Sebelumnya, banjir rob atau banjir laut pasang yang terjadi di Belawan, Provinsi Sumatera Utara, Sabtu sore (4/6) merendam ribuan rumah warga di 6 Kelurahan di kota itu, namun tidak ada korban jiwa, dan mengalami luka-luka.
"Banjir yang melanda Belawan itu, kedalamannya bervariasi ada yang 1 hingga 2 meter merendam pemukiman penduduk," ujar salah seorang warga Kelurahan Belawan Bahari, Pendi Pohan (54) yang dihubungi dari Medan, Sabtu malam.
Banjir laut pasang Belawan ini, menurut dia, baru pertama kali ini mencapai 2 meter, dan hal sangat berbahaya bagi keselamatan masyarakat Belawan yang tinggal di pinggiran laut.
Ia menjelaskan, banjir laut pasang itu, tidak hanya merendam rumah warga, tetapi juga kantor pemerintahan seperti kantor Kelurahan dan Kecamatan.
Sejumlah lokasi yang digenangi banjir itu, yakni Ruko di kawasan Jalan Veteran Kelurahan Belawan I sedalam 1 meter dan airnya masuk kedalam rumah-rumah warga yang selama ini dijadikan tempat usaha.
Kemudian, Jalan Veteran, Jalan Sumatera, Jalan Simalungun direndam banjir pasang sedalam 1 meter, sehingga warga menjadi resah dan takut barang jualan mereka menjadi rusak.
"Air laut pasang juga merendam 6 Kelurahan yang ada di Belawan seperti Kelurahan Belawan I, Kelurahan Belawan II, Kelurahan Belawan Bahagia, Kelurahan Belawan Bahari, Kelurahan Belawan Sicanang dan Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan," katanya.
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016