Pembangunan rumah deret itu telah dimulai sejak Jumat (3/6). Fasilitas IPAL akan dibangun menyusul, kata Endah di Solo, Senin.
"Ya untuk pembangunan IPAL komunal ini akan dibiayai anggaran dari Pemprov Jateng. Kami masih menunggu realisasi pengucuran anggarannya," katanya.
Ia mengatakan IPAL tersebut merupakan fasilitas bersama penghuni rumah deret, yang digunakan untuk 50-an keluarga.
Pembangunan fasilitas pengolahan air limbah itu juga akan diintegrasikan dengan penataan pedestrian di lingkungan bantaran. Anggaran penataan diperoleh dari pemerintah pusat.
Pemkot Surakarta membangun delapan rumah deret di bantaran Kali Pepe wilayah Ketelan dengan dana APBD sekitar Rp5 miliar.
Pendirian hunian bertingkat itu merupakan kelanjutan proyek serupa di bantaran Kali Pepe wilayah Keprabon, yang merupakan salah satu program Pemkot Solo untuk menata rumah tidak layak huni (RTLH) di bantaran.
Menurut Endah, DPU akan melanjutkan pembangunan dua rumah deret di bantaran Kali Pepe pada tahun 2017. Proyek pembangunan itu diperkirakan menelan anggaran tak kurang dari Rp15 miliar.
"Kalau memang kemampuan APBD terbatas, kami akan mengajukan permohonan bantuan anggaran kepada pemerintah pusat," katanya.
Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo berpesan agar pelaksanaan proyek bisa selesai tepat waktu. Ia juga berharap hunian bertingkat tersebut dilengkapi dengan jemuran komunal.
"Jangan seperti pembangunan rumah deret sebelumnya (Keprabon) yang molor dari target. Pelaksana proyek bisa dikenai sanksi jika keterlambatan itu terulang," katanya.
Pewarta: Joko Widodo
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016