Abdul, salah satu warga Atsy, Kabupaten Asmat, Rabu petang yang berhasil dihubungi Antara dari Kota Jayapura mengatakan hingga kini api belum bisa dipadamkan.
"Masyarakat dan aparat keamanan TNI dan Polri ikut membantu padamkan api," katanya lewat telepon seluler.
Menurut dia, dugaan sementara api diduga berasal dari salah satu kompor minyak milik warga setempat yang meledak hingga membuat terbakar sejumlah rumah yang rata-rata terbuat dari papan.
"Sudah pasti kerugian bisa capai milyaran, karena api hingga kini belum bisa dipadamkan. Warga disini, Atsy masih sibuk, bahu-membahu untuk padamkan api," katanya.
Bupati Asmat, Elisa Kambu, kata dia, sudah terlihat di lokasi memimpin sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) dari SKPD terkait untuk padamkan api.
"Pak Bupati Elisa juga ada lokasi. Beliau juga perintahkan pegawainya untuk cari mesin alkon pengisap air agar bisa memadamkan api yang masih menyala," katanya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pejabat berwenang yang bisa diminta keterangan, karena masih disibukkan dengan upaya menghimpun data.
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016