Palu (ANTARA News) - Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola menyatakan, bersama Wakil Gubernur Sudarto akan melaksanakan pesan Presiden Joko Widodo yaitu membangun infrastruktur, meningkatkan sarana air bersih, memperbaiki manajemen pemerintahan, dan mengentaskan warga dari kemiskinan.Selain itu, kami akan merealisasikan janji-janji politik yang kami sampaikan waktu kampanye."
"Selain itu, kami akan merealisasikan janji-janji politik yang kami sampaikan waktu kampanye," kata Longki di hadapan sekitar 1.000 orang pada buka puasa bersama di rumah jabatan gubernur, Senin petang.
Buka puasa bersama tersebut sekaligus dirangkai dengan silaturahim kepada seluruh komponen masyarakat, jajaran pejabat daerah, dan forum komunikasi pimpinan daerah setelah pada 16 Juni 2016.
Longki Djanggola dan Sudarto di Istana Negara, Jakarta, pada 16 Juni 2016 dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng periode 2016-2021.
Usai buka puasa dilanjutkan dengan sambutan Gubernur dan pemutaran video pelantikan.
"Sengaja kami tayangkan video ini, jangan-jangan masih ada yang kurang percaya kalau kami habis dilantik Presiden," katanya disambut riuh tepuk tangan.
Longki mengatakan Presiden Joko Widodo berpesan agar pemerintahan Longki dan Sudarto periode kedua ini berfokus pada pembangunan infrastruktur, pengentasan kemiskinan, pembangunan sarana air bersih dan perbaikan manajemen pemerintahan.
Untuk itu, kata Longki, agar cita-cita pembangunan itu terwujud maka perlu kebersamaan seluruh komponen masyarakat di daerah ini.
"Kami mengajak seluruh masyarakat maupun pejabat di kabupaten dan kota, mari kita bawa Sulteng lebih maju dan mandiri serta berdaya saing sehingga sejajar dengan provinsi lain yang lebih maju di kawasan timur Indonesia," katanya.
Pada bagian akhir sambutannya, Longki juga mengajak seluruh komponen masyarakat agar menghentikan seluruh pertikaian politik yang pernah terjadi pada pilkada serentak 2015.
"Semua kejadian kemarin kita selesaikan dan hentikan," katanya.
Longki mengajak seluruh masyarakat agar memupus kesombongan, keangkuhan dan sakit hati hanya karena kepentingan sesaat.
"Kita ke depankan kepentingan Sulteng," katanya.
Pewarta: Adha Nadjemuddin
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016