Ganjar di Purworejo, Senin (20/6) malam, mengatakan Pemprov Jateng akan memberikan bantuan senilai Rp7 juta kepada korban luka dan Rp10 juta bagi keluarga korban meninggal dunia.
Ia menyampaikan hal tersebut usai memantau data korban di Posko Penanggulangan Bencana Alam Tanah Longsor di Dusun Caok, Desa Karangrejo, Kecamatan Loano, Purworejo.
Ganjar menuturkan pemerintah terus mendorong tim evakuasi untuk mencari korban yang belum ditemukan.
"Pemprov Jateng mendorong Pemkab Purworejo untuk terus mencari keberadaan korban tanah longsor yang hingga saat ini belum ditemukan," katanya.
Ia mengapresiasi kinerja petugas gabungan yang sudah berhasil menemukan sebanyak 32 jenazah korban tanah longsor.
Ganjar meminta Pemkab Purworejo untuk selalu berkoordinasi terkait stok logistik yang diperlukan.
"Hal ini bertujuan agar logistik yang tiba di Posko penanggulangan darurat tidak berlebihan dan sesuai kebutuhan.
Bencana tanah longsor di Kabupaten Purworejo mengakibatkan puluhan keluarga kehilangan tempat tinggal, pemerintah berencana merelokasi korban bencana tanah longsor tersebut ke tempat yang lebih aman.
Sejumlah rumah di tiga desa di Purworejo rusak bahkan hilang diterjang material longsor, yakni di Desa Karangrejo dan Desa Donorati Kecamatan Loano dan di Desa Jelok Kecamatan Kalgesing.
Lokasi rumah terdampak tanah longsor tersebut saat ini tidak layak untuk hunian, selain banyaknya material longsoran tanah, lokasi tersebut juga dikhawatirkan bisa terjadi longsor susulan.
Gubernur juga meminta untuk mengkaji lokasi rumah yang berada di sekitar longsor.
Ia mengatakan guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan pemerintah berencana merelokasi bagi korban langsung maupun korban terdampak longsor, namun pemerintah belum menentukan lokasi relokasi dan menunggu masukan dari pihak terkait.
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016