• Beranda
  • Berita
  • BMKG nyatakan banjir Rob dipengaruhi gravitasi bulan

BMKG nyatakan banjir Rob dipengaruhi gravitasi bulan

21 Juni 2016 11:26 WIB
BMKG nyatakan banjir Rob dipengaruhi gravitasi bulan
Banjir Rob Gunung Kidul Warga menyeberang genangan banjir rob di kawasan pantai Somandeng, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Kamis (9/6/2016). Ratusan lapak pedagang di kawasan wisata pantai Gunungkidul terendam banjir rob, gelombang pasang setinggi 5 meter tersebut hingga menutup akses jalan sepanjang pantai. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah) ()
Padang (ANTARA News) - Peneliti Muda Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Iklim Sicincin, Sumatera Barat (Sumbar) Sugeng Nugroho menyampaikan bahwa banjir rob yang terjadi beberapa waktu lalu di daerah itu disebabkan gravitasi bulan.

"Gravitasi bulan ini menyebabkan permukaan air laut menjadi lebih tinggi, jadi air melimpah hingga ke daratan," kata dia saat dihubungi dari Padang, Selasa.

Ia mengatakan selain rob tinggi, hujan deras yang melanda beberapa daerah khususnya pesisir pantai Sumbar juga mempengaruhi terjadinya banjir rob.

"Rob tinggi. Lalu hujan deras membuat air sungai juga naik dan tidak lepas ke laut," katanya.

Menurutnya, fenomena itu sebenarnya sering terjadi terutama saat konjungsi bulan, matahari dan bumi.

Namun, terkadang ada pula pengaruh jarak-jarak tertentu yakni jarak terdekat bulan dengan bumi dan sudah ada pula siklus tersendirinya.

Selain itu, ia menyampaikan peristiwa banjir rob sebenarnya juga dipengaruhi tekanan yang tinggi di pesisir Australia sehingga ada gangguan tropis di lautan.

"Ini menyebabkan ada daya tarik bulan yang menyebabkan air dan gelombang air laut meninggi. Jadi masyarakat tetap harus berwaspada," katanya.

Warga Kota Padang, Suhandi (35) mengaku rumahnya terdampak banjir rob beberapa waktu lalu, kejadian yang tidak biasanya terjadi.

Menurutnya, banjir rob itu memang hanya menggenangi rumahnya beberapa centimeter, namun dangkalnya pemahaman masyarakat seharusnya membuat pemerintah setempat lebih menyosialisasikan penyebab dan langkah antisipasi banjir rob ke depannya.

Pewarta: Altas Maulana
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016