"Izin impor (untuk 29.500 ton) sudah keluar, untuk komersial. Selama Ramadhan diperkirakan masuk 1.000 ton daging sapi. Saat ini yang sudah masuk kurang lebih sebanyak 33 ton. Kita memang masih belajar terlebih dahulu," kata Direktur Utama PT PPI Persero Dayu Padmara Rengganis, saat ditemui di Jakarta, Selasa.
Dayu mengatakan, pihaknya menggandeng badan usaha milik negara (BUMN) PT Garuda Indonesia untuk mendatangkan daging sapi dari Australia tersebut. Menurut dia, berdasarkan perhitungan, harga daging sapi itu secara komersial masih memungkinkan untuk didatangkan dengan menggunakan angkutan udara.
"Kami pakai Garuda Indonesia, harganya masih masuk perhitungan dan kami tidak boleh rugi. Ini adalah daging segar, tidak sampai satu setengah hari dipotong bisa masuk ke Indonesia," kata Dayu.
Dayu menjelaskan, untuk pendistribusian daging sapi tersebut nantinya akan menggunakan seluruh jaringan PT PPI di 34 kota dengan outlet kurang lebih sebanyak 5.000 outlet. Saat ini, penjualan daging sapi jenis "chilled karkas" tersebut baru dilakukan di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang dan Solo.
"Rata-rata per kota itu memerlukan kurang lebih sebanyak 50 ton per hari. Skema penyaluran dengan koperasi, atau langsung dijual melalui pasar murah seperti pasar murah seperti penjualan gula," kata Dayu.
Menurut Dayu, sebanyak 1.000 ton daging sapi tersebut diperkirakan masuk ke Indonesia hingga awal Juli 2016. sementara sisa dari kuota yang dimiliki akan masuk ke Indonesia hingga akhir tahun 2016 sesuai dengan izin yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan.
"Sebanyak 1.000 ton itu masuk sampai minggu pertama Juli, diperkirakan cukup. Karena masih banyak juga importir lain, bukan hanya PT PPI, sekarang kita fokus di beberapa kota yang tinggi harganya. Dan yang kami lakukan tidak terbatas sampai lebaran saja, kita mendapatkan izinnya sampai Desember 2016," kata Dayu.
Selain melakukan penjualan daging sapi tersebut, PT PPI juga sudah menyalurkan sebanyak 130.000 ton gula kristal putih dari total yang akan digelontorkan ke pasar sebanyak 190.000 ton. PT PPI menyatakan siap apabila kembali ditugaskan pemerintah untuk menambah pasokan komoditas apa pun, untuk memberikan harga yang terjangkau bagi masyarakat.
"Untuk gula, sudah disalurkan 130.000 ton, masih 60.000 yang belum itu akan disalurkan sampai awal Agustus 2016," kata Dayu.
Sebelumnya, pemerintah berupaya untuk menambah pasokan daging sapi untuk masyarakat dan memberikan izin impor daging sapi sebanyak 27.400 ton yang terbagi dari penugasan kepada Perum Bulog sebesar 10.000 ton yang hingga lebaran diperkirakan terealisasi sebanyak 3.000 ton, PT Berdikari sebanyak 5.000 ton dan diperkirakan terealisasi sebanyak 1.000 ton, serta PT Darmajaya sebanyak 500 ton.
Perum Bulog, dalam perkembangannya kembali ditugaskan untuk melakukan tambahan impor daging sapi sebanyak 10.000 ton, yang diperoleh dari hasil rapat koordinasi terbatas (rakortas) di tingkat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Berdasarkan data dari Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan, pada Selasa (21/6), untuk harga rata-rata tingkat nasional untuk daging sapi, berada dalam kisaran Rp115.171,12 per kilogram yang kembali mengalami kenaikan jika dibanding minggu sebelumnya yang sebesar Rp114.999,55 per kilogram.
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016