Mengenal gejala Gangguan Bipolar

22 Juni 2016 22:20 WIB
Mengenal gejala Gangguan Bipolar
Seminar "Gangguan Bipolar vs Fenomena Bunuh Diri", di Jakarta, Rabu (22/6/2016) (ANTARA News/Arindra Meodia)
Jakarta (ANTARA News) - Gangguan bipolar yang juga dikenal sebagai manik depresif merupakan jenis penyakit yang dapat dikendalikan dan yang ditandai dengan perubahan ekstrim pada suasana hati (mood), pikiran energi dan perilaku.

"Ada dua kutub yang dialami individu dengan gangguan ini, kadang naik kadang turun secara ekstrim," kata Ketua Seksi Bipolar dan Gangguan Mood lainnua PDSKJI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia), Dr. dr. Margarita M. Maramis, Sp.KJ(K), dalam seminar "Gangguan Bipolar VS Fenomena Bunuh Diri", di Jakarta, Rabu.

"Kalau sedang gembira, gembira sekali. Waktu turun, drop semua," sambung dia.

Perubahan suasana hati antara terlalu sedih (depresi) dan gembira berlebihan (mania) pada orang dengan bipolar terjadi secara fluktuatif dan ekstrim. Berikut gejala depresi dan mania.

Gejala Depresi 1. Perasaan sedih yang berkepanjangan atau sering menangis tanpa alasan yang jelas 2. Perubahan yang signifikan pada pola makan dan tidur 3. Mudah tersinggunt dan marah, mengalami agitasi dan rasa gelisah 4. Bersikap pesimistis dan tidak peduli pada apapun 5. Kehilangan semangat atau menjadi lesu 6. Merasakan nyeri atau sakit tanpa sebag 7. Merasa bersalah, tidak berguna atau tidak memiliki harapan 8. Tidak mampu berkonsentrasi dan ragu-ragu 9. Hilangnua minat terhadap hal-hal yang sebelumnya disukai dan menarik diri dari lingkungan 10. Konsumsi alkohol atau zat-zat terlarang secara berlebihan 11. Berpikir tentang kematian atau bunuh diri secara terus menerus

Gejala Manik 1. Meningkatnya aktivitas fisisk dan mental dan energi 2. Mood yang meningkat, memiliki optimisme yang berlebihan dan rasa percaya diri yang tinggi 3. Sangat mudah tersinggung dan menunjukkan perilaku agresif 4. Membutuhkan sedikit waktu untuk tidur tanpa merasa lelah 5. Mengalami waham, merasa dirinya sangat penting 6. Berbicara dan berpikir sangat cepat, cepat berpindah dari satu ide ke ide lainnya 7. Berperilaku implusif, tidak berpikir panjang dan pikirannya cepat teralih 8. Berperilaku sembrono seperti menghambur-hamburkan uang, mengambil keputusan bisnis yang beresiko, mengendarai kendaraaj dengan sembarangan dan perilaku seks bebas 9. Dalam beberapa kasus yang cukup parah, mengalami delusi dan halusinasi

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016