• Beranda
  • Berita
  • Gubernur Ganjar instruksikan permudah pengurusan dokumen korban bencana

Gubernur Ganjar instruksikan permudah pengurusan dokumen korban bencana

23 Juni 2016 10:36 WIB
Gubernur Ganjar instruksikan permudah pengurusan dokumen korban bencana
Pencarian Korban Longsor Petugas gabungan TNI, Polri, SAR, relawan dan warga melakukan pencarian korban yang diduga tertimbun material longsor di Desa Donorati, Purworejo, Jateng, Rabu (22/6/2016). Basarnas mengungkapkan, pencarian sejumlah korban yang diduga masih tertimbun material longsor akibat tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (18/6/2016) di sejumlah titik di Purworejo akan dilakukan hingga tanggal 25 Juni. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko) ()
Semarang (ANTARA News) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menginstruksikan seluruh jajarannya untuk mempermudah pengurusan berbagai dokumen penting yang rusak atau hilang milik korban bencana alam di beberapa daerah.

"(Masyarakat) yang kehilangan surat-surat penting seperti surat nikah, KTP, ijazah, akta kelahiran, dan masuk kewenangan pemerintah kabupaten cepat dibantu serta dipermudah, minimal dikasih surat keterangan, kalau BPKB minta bantuan ke Samsat," katanya saat dihubungi melalui telepon dari telepon di Semarang, Kamis.

Ganjar juga meminta perangkat desa dan aparat kepolisian di daerah yang dilanda banjir segera menindaklanjuti hal tersebut.

"Permintaan ini untuk memenuhi keinginan warga yang saat ini sedang tertimpa musibah banjir dan tanah longsor di sejumlah daerah," ujar politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.

Ganjar mengimbau perusahaan-perusahaan yang ada di Jateng untuk berpartisipasi membantu masyarakat yang terdampak bencana alam.

"Nanti (penanganan korban bencana alam) dikeroyok oleh pemerintah pusat, Pemprov Jateng, dan kabupaten/kota bersama pelaku usaha sehingga para korban serta daerah yang terdampak bencana bisa tertangani dengan baik," kata mantan anggota DPR RI itu.

Pemprov Jateng berencana merelokasi para korban bencana alam di sejumlah kabupaten/kota ke tempat yang lebih aman.

Menurut Ganjar, pemerintah daerah dan masyarakat dapat mencontoh apa yang dilakukan pemerintah dalam merelokasi korban tanah longsor di Desa Jemblung, Kabupaten Banjarnegara, beberapa waktu lalu.

"Secara paralel sekarang kami cari (tempat relokasi), sembari mendata sambil mencari sehingga ketika ini selesai recovery, proses perbaikanya langsung siap," ujarnya.

Pewarta: Wisnu Adhi N.
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016