Usulan ini disampaikan langsung Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin kepada Isa Rawwas di hari kedua kunjungan kerjanya ke Saudi guna memastikan kesiapan penyelenggaraan ibadah haji.
Menurut Menag, Isa Rawwas juga menjanjikan akan memperbaiki kendala administratif yang ada di bawah tanggung jawabnya. Bahkan, Isa Rawwas juga menyatakan kesediaannya untuk dihubungi langsung kapanpun apabila masih terjadi kendala.
"Alhamdulillah Deputi Kementerian Haji menyambut positif usulan pemerintah Indonesia untuk mempercepat pemrosesan visa, sekaligus memperbaiki kendala administratif," kata Menag seusai pertemuan yang berlangsung penuh keakraban di Kantor Deputi Menteri Haji Bidang Informasi di Mekkah, Minggu siang.
Menurut siaran pers Humas Kemenag, Minggu, dalam pertemuan tersebut, Menag menyampaikan harapan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo agar keterlambatan pengurusan visa yang sempat terjadi tahun lalu karena terkait dengan penerapan e-hajj, tidak terulang lagi pada tahun ini.
Atas nama Pemerintah dan Bangsa Indonesia, Menag juga menyamp*aikan terima kasih kepada Pemerintah Saudi Arabia yang selama ini telah banyak membantu penyelenggaraan haji Indonesia.
Sebagaimana tahun lalu, Pemerintah Indonesia tahun ini akan memberangkatkan 168.800 jemaah haji dan 3.250 petugas. Jumlah ini merupakan yang terbesar dibanding negara pengirim jamaah haji lainnya. Jemaah haji Indonesia berasal dan tersebar di wilayah geografis yang sangat luas. Untuk itu, persiapan penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia bahkan sudah dilakukan bersamaan dengan berakhirnya masa operasional haji tahun sebelumnya.
Setelah pertemuan dengan Deputi Kementerian Haji Saudi, Menteri Agama bertolak menuju Jeddah untuk mempersiapkan rapat koordinasi yang akan berlangsung Minggu sore waktu Saudi.
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016