• Beranda
  • Berita
  • Jakarta dipastikan aman dari peredaran vaksin palsu

Jakarta dipastikan aman dari peredaran vaksin palsu

28 Juni 2016 14:45 WIB
Jakarta dipastikan aman dari peredaran vaksin palsu
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Tindakannya itu sangat kejam, membahayakan orang lain. Bahkan sudah sepuluh tahun orang-orang itu membuat vaksin palsu

Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan seluruh puskesmas dan rumah sakit yang ada di wilayah Ibu Kota aman dari peredaran vaksin-vaksin palsu.

"Rumah sakit dan juga puskesmas yang tersebar di wilayah Kota Jakarta dipastikan aman lah dari peredaran vaksin-vaksin palsu itu," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa.

Meskipun demikian, pria yang lebih akrab disapa Ahok itu tetap meminta kepada Dinas Kesehatan DKI Jakarta agar memberikan sanksi tegas terhadap rumah sakit atau puskesmas yang terbukti menjual vaksin palsu.

"Saya tetap meminta kepada Dinas Kesehatan, rumah sakit atau pun puskesmas yang terbukti menjual vaksin-vaksin palsu harus dikenai sanksi. Dinas Kesehatan yang tentukan sanksinya," ujar Ahok.

Dia menilai tindakan yang telah dilakukan oleh oknum pembuat vaksin-vaksin palsu tersebut sangat kejam karena membahayakan kesehatan manusia, sehingga harus diberikan sanksi yang berat.

"Saya tidak habis pikir sama orang yang membuat vaksin palsu itu. Tindakannya itu sangat kejam, membahayakan orang lain. Bahkan sudah sepuluh tahun orang-orang itu membuat vaksin palsu," tutur Ahok.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto mengungkapkan sampai dengan saat ini, pihaknya masih terus melakukan pengecekan terhadap vaksin-vaksin yang digunakan di seluruh rumah sakit swasta di Ibu Kota.

"Vaksin yang digunakan di rumah sakit selama ini berasal dari produsen obat Biofarma. Sekarang kami cek lagi, kalau-kalau ada vaksin palsu yang bukan berasal dari Biofarma. Kami periksa fakturnya juga. Kalau ada yang mencurigakan, kami langsung serahkan ke BPOM," ungkap Ahok. 

Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016