"Inovasi sistem pelayanan terintegrasi ini merupakan yang pertama di Indonesia," kata Direktur Jenderal Infrastruktur Keagrariaan Kementerian ATR/BPN RI RM Adi Darmawan di Jakarta, Kamis.
Adi mengungkapkan pelayanan BPN Jawa Barat hampir serupa dengan BPN DKI Jakarta namun belum terintegrasi secara sistem layanan.
Ia menjelaskan layanan terintegrasi menyediakan gerai yang menggabungkan pelayanan antarkantor pertanahan dalam satu wilayah provinsi atau lebih.
Mengandalkan satu sistem Komputerisasi Kegiatan Pertanahan (KKP), gerai tersebut dapat melayani permohonan dari Kantor Pelayanan (Kantah) Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Lokasi pelayanan terintegrasi tersebut di lantai "LG" Beranda Nusantara Mal Kota Kasablanka Jakarta Selatan dengan menyediakan permohonan se-Jakarta Raya.
Bentuk pelayanan yang tersedia yakni Pengecekan Sertifikat, Penghapusan Hak Tanggungan (Roya) dan Peningkatan Hak dari Hak Guna Bangunan (HGB) ke Hak Milik (HM) untuk luas bidang kurang dari 600 meter persegi.
Adi menuturkan gerai itu akan mampu melayani seluruh layanan derivatif bersertifikat seperti peralihan akta, peralihan Hak Tanggungan (Cessie), perubahan kreditur, ganti gama hingga peningkatan status dari HGB ke Hak milik pada masa mendatang.
"Gerai terintegrasi juga melayani konsultasi informasi pertanahan," tutur Adi.
Sebelumnya, Kantah Jakarta Selatan membuka pelayanan di Mal Gandaria City dan Kantah Jakarta Pusat membuka gerai di Mal Thamrin City.
Rencananya, gerai terintegrasi se-DKI itu akan menghubungkan pelayanan pertanahan secara online di Bandung Jawa Barat.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah BPN DKI Jakarta Najib Taufieq menambahkan lokasi Mal Kota Kasablanka cukup strategis bagi masyarakat untuk mengurus layanan pertanahan.
"Masyarakat bisa mengurus sertifikat sambil belanja mengajak keluarga," ujar Najib.
Gerai terintegrasi melayani permohonan secara non tunai dengan transfer ke bank yang beroperasi setiap Senin-Jumat mulai pukul 10.00 WiB-16.30 WIB.
(T.T014)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
