"Butuh waktu beberapa jam untuk menyedot genangan banjir akibat hujan deras di bawah jembatan jalan tol Kaligawe dengan dua unit pompa agar bisa dilewati pemudik," kata Kepala BBWS Pemali Juana Ni Made Sumiarsih saat dihubungi melalui telepon dari Semarang, Minggu.
Ia mengakui bahwa tingginya curah hujan di Kota Semarang pada Sabtu (2/7) itu di luar perkiraan pihaknya, namun diantisipasi dengan penyiagaan belasan pompa penyedot air berkapasitas besar.
Kendati demikian, perempuan berkaca mata itu optimistis banjir pada beberapa ruas jalan di kawasan Kaligawe Semarang akan segera surut jika hujan tidak kembali turun pada malam ini.
"Pompa-pompa di permukiman juga harus dioperasikan, sand bag juga jangan dibuka, kalau tidak hujan, tiga hingga empat jam berkurang airnya," ujarnya.
Dalam mengatasi banjir dan rob di jalur pantura Kota Semarang, BBWS Pemali Juana sedikitnya mengoperasikan 17 unit pompa berkapatasitas besar, dan 14 unit pompa kecil.
Belasan pompa besar dioperasikan di sepanjang Jalan Kaligawe Semarang, sedangkan pompa kecil disiagakan di sejumlah pemukiman.
Penanganan darurat banjir dan rob di jalur pantura Kota Semarang akan terus dilakukan oleh BBWS Pemali Juana, Pemkot Semarang, dan Pemprov Jateng hingga H+7 Lebaran, meskipun faktor cuaca dan air kiriman dari daerah lain menjadi kendala utama.
Pewarta: Wisnu Adhi N
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016