"Hasil produk olahan ini sebagian sudah dipasarkan keluar daerah di Malut, bahkan produk lokal ini akan menjadi ciri khas dari Malut seperti yang dijumpai di daerah lainnya," kata salah seorang pengelola sirup pala di Ternate Nadra Musa di Ternate, Minggu.
Menurutnya, hasil olahan dalam bentuk minuman dari buah khas Maluku tersebut bahkan dipesan pengusaha asal India yang berada di Jakarta.
"Dengan semangat dan berusaha keras, hasil olahan minuman kemasan dari buah pala tersebut sekarang dapat dipasarkan di mal, pusat perbelanjaan atau tempat oleh-oleh khas Malut, bahkan sampai produknya keluar Malut," katanya.
Ia akan menjaga stoknya sirupnya sebab produk kita ini sekarang sudah didistribusikan ke "Jatiland Mall", swalayan "Taranoate" dan tempat oleh-oleh "Khas Anugerah" yang berada di depan pelabuhan Ternate.
"Untuk permintaannya, dua minggu sekali bisa mencapai 16 paket atau 368 botol dan itu terus meningkat, awalnya perbotolnya diberi harga Rp15.000 namun untuk sekarang kami sudah turunkan harganya mencapai Rp7.000," ungkap Nadra.
Dia mengaku untuk sekali produksi biasanya mengeluarkan modal Rp2 juta. Kendala saat ini adalah botolnya yang didatangkan dari Makassar.
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016