"Lensa kontak memiliki pori. Benda ini dapat menyerap bakteri dan unsur-unsur kimia yang ditemukan dalam air, sehingga bisa menyebabkan infeksi, iritasi dan berbagai kondisi yang menyebabkan gangguan penglihatan," ujar Dr Manny Alvarez dari Hackensack University Medical Center, seperti dilansir Foxnews.
Dia mengatakan, sekalipun air dalam kolam renang tak mengandung banyak mikroorganisme layaknya air di danau atau lainnya, risiko infeksi tetap ada.
Paparan air dapat menyebabkan lensa kontak mengencang. Selain itu zat klorin (Cl) yang umumnya terdapat di air kolam renang bisa memicu iritasi.
Kendati begitu, lanjut Alvarez, lensa kontak sekali pakai merupakan pilihan terbaik untuk berenang. Namun, pengguna disaranan mengenakan kacamata renang untuk melindungi mata dari berbagai kontaminan.
Kemudian, jika Anda mengalami sejumlah gejala pada mata, di antaranya mata merah, iritasi, pusing atau sensitif terhadap cahaya setelah mengenakan lensa kontak di air, pastikan segera mendapatkan penanganan medis.
Penerjemah: Lia Santosa
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016