"Sampai Selasa (12/7) siang, jumlah peminat jalur mandiri Unair mencapai 8.868 orang," kata Rektor Unair Prof. Dr. M. Nasih, S.E., M.T., Ak, di sela Halalbihalal di Kantor Manajemen Unair Surabaya, Selasa.
Prof. Nasih menjelaskan prodi S-1 Pendidikan Dokter di lingkungan Fakultas Kedokteran Unair masih menjadi pilihan favorit pendaftar jalur mandiri. Jumlah pendaftar prodi Pendidikan Dokter FK Unair mencapai 2.161 orang, sedangkan kuota yang tersedia berjumlah 75 kursi.
Pada kelompok IPS, prodi Akuntansi diminati oleh 548 orang, sedangkan kuota yang tersedia berjumlah 87 orang.
Untuk sejumlah prodi yang memiliki kekurangan peminat akan ada perlakuan khusus. Perlakuan yang dimaksud adalah memperpanjang masa pendaftaran bagi prodi-prodi yang dimaksud, seperti Ilmu Sejarah.
"Untuk jalur mandiri, beberapa prodi kita memang agak kurang, misalnya Ilmu Sejarah akan kita penuhi di SBMPTN. Karena peminat jalur mandiri pasti akan jarang. Kita akan coba (terima) dari pendaftar yang menempatkan pilihan kedua dan ketiga. Apabila memang masih kurang, kita akan coba buka (pendaftaran) lagi," tutur Prof. Nasih.
Dalam penerimaan calon mahasiswa jalur mandiri, Unair juga menerapkan program Bidikmisi. Bidikmisi merupakan beasiswa yang diperuntukkan siswa berprestasi tapi kurang mampu secara ekonomi.
Pendaftaran jalur Mandiri Bidikmisi dapat dilakukan secara daring mulai tanggal 12 Juli dan ditutup pada 19 Juli 2016 pukul 22.00 WIB. Persyaratan khusus yang wajib dipenuhi oleh pendaftar bidikmisi jalur mandiri adalah peserta harus memiliki nomor bidikmisi.
Verifikasi dokumen pendaftaran akan dilakukan pada tanggal 12-19 Juli 2016 dan pengumuman lolos verifikasi pendaftaran daring akan dilakukan pada rentang tanggal tersebut. Namun, bagi pendaftar yang tidak lolos verifikasi, akan diberi masa perbaikan sampai tanggal 21 Juli 2016 pukul 15.00 WIB.
Pelaksanaan ujian mandiri baik jalur bidikmisi maupun non-bidikmisi akan dilangsungkan bersamaan pada 24 Juli 2016. Pelaksanaan ujian tertulis akan dilangsungkan secara paper-based test yang meliputi tes potensi akademik, dan tes prestasi akademik.
Tes potensi akademik yang diujikan meliputi materi kemampuan verbal, numerik, dan penalaran, sedangkan materi untuk tes prestasi akademik kelompok IPA adalah Matematika, Biologi, Fisika, Kimia, dan Bahasa Inggris.
Pada kelompok IPS, materi yang diujikan adalah Matematika, Sosiologi dan Antropologi, Tata Negara, Ekonomi, Geografi, Sejarah, dan Bahasa Inggris. Bagi pendaftar kelompok IPC, materi yang diujikan adalah gabungan kelompok IPA dan IPS.
Hasil seleksi jalur mandiri akan diumumkan pada tanggal 26 Juli 2016. Tahap selanjutnya, registrasi mahasiswa baru jalur mandiri akan dilaksanakan pada tanggal 2-3 Agustus 2016. Formulir jalur mandiri pada kelompok IPA dan IPS dapat dibeli senilai Rp300 ribu, sedangkan formulir kelompok IPC dapat dibeli senilai Rp500 ribu.
"Kami berharap agar orang itu mulai berpikir realistis. Orang itu harus memilih mau D-3 atau S-1. Kalau mau kerja, ya, pilih ke D-3 saja. Jadi, tidak bisa lagi seperti dulu. Kalau daftar S-1 nggak lolos, terus daftar D-3 semuanya. Jadi, mulai sekarang harus dilakukan pemilihan," tutur Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unair.
Sementara itu, Halalbihalal Unair dihadiri Prof. H. Bambang Rahino Setokoesoemo, dr (Rektor Unair periode 1993-1997), Prof. Dr. Med. H. Puruhito, Sp.B-TKV (Rektor Unair periode 2001-2005), dan Prof. Dr. Fasichul Lisan, Apt. (Rektor Unair periode 2006-2015).
Pada hari yang sama, Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana juga menggelar Halalbihalal dengan sivitas akademika di Grha ITS Surabaya. *
Pewarta: Edy M Yakub
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016