"Kegiatan ini menjadi yang kedua belas kali dilaksanakan di Padang dan akan melibatkan gabungan masyarakat kota," kata Ketua Pelaksana Mahdianur Musa, dikonfirmasi di Padang, Rabu.
Dia menyebutkan napak tilas ini direncanakan dimulai di Kantor Wali Kota Padang pada Senin 18 Juli 2016 tepat pukul 21.00 WIB bersamaan dengan start napak tilas.
Kemudian peserta yang nantinya terdiri dari satu kelompok akan berjalan atau menapak beberapa wilayah di kota Padang, khususnya berhubungan dengan perjalanan pahlawan nasional asli Padang tersebut.
"Karena napak tilas ,dilaksanakan malam hingga pagi hari, dan berakhir di Rumah Sakit Tentara Reksodiwiryo Ganting," ujarnya.
Dia menambahkan tujuan dibalik kegiatan napak tilas tersebut tidak semata mengenang perjuangan Bagindo Azis Chan saja, namun juga memperkuat persatuan dan kesatuan serta nasionalisme kebangsaan di tengah masyarakat.
Hal ini terlihat dari kriteria penilaian yang memprioritaskan atribut perjuangan, mulai dari pakaian, dandanan hingga penampilan.
"Mengingat kegiatan ini seperti pawai yang menampilkan kreativitas warga dengan tema kepahlawanan," tambahnya.
Meskipun demikian pihaknya tetap memberikan apresiasi bagi kelompok peserta terbaik yakni pemberian hadiah dan trofi.
Sejauh ini sebutnya, pihaknya telah menyiapkan sepeda motor, laptop, Televisi, PC Komputer, Kipas Angin dan sebagainya.
"Kegiatan ini puncaknya digelar di Lapangan Imam Bonjol dalam bentuk upacara," katanya.
Dalam upacara tersebut pihaknya juga akan menghadirkan sejumlah pejabat teras di Padang, Wali Kota, Wakil Wali Kota, Ketua DPRD, Kepala Dinas, dan organisasi masyarakat dan pemuda.
Saat ini ujar dia, pihaknya masih membuka pendaftaran hingga 17 Juli 2016 di tiga lokasi yakni Kantor Dispora Padang, Karang Taruna Padang, dan kantor Komite Nasional Pemuda Indonesia Padang.
Sementara itu Wali Kota Padang Mahyeldi menyambut baik kegiatan napak tilas tersebut .
Menurutnya hal ini menjadi kesempatan generasi muda memunculkan rasa kebangsaan melalui karya kreativitasnya.
Sedangkan salah satu mahasiswa di Padang Hendri, mengapresiasi kegiatan ini sebagai cikal bakal munculnya persatuan kesatuan di antara warga.
Bagindo Aziz Chan lahir di Padang, 30 September 1910 dan meninggal di Padang, 19 Juli 1947 pada umur 36 tahun. Ia adalah Wali Kota Padang kedua setelah kemerdekaan, yang dilantik pada tanggal 15 Agustus 1946.
Ia meninggal setelah terlibat dalam sebuah pertempuran melawan Belanda. Jasadnya dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Bahagia, Bukittinggi. Gelar Pahlawan Nasional Indonesia diberikan kepadanya pada 9 November 2005.
Pewarta: M R Denya Utama
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016