Produsen mobil listrik tersebut sebenarnya sedang merencanakan unggahan blog untuk mendidik pengguna bagaimana fitur ini bekerja, demikian menurut laporan Wall Street Journal, Selasa, yang dikutip Reuters.
"Banyak orang tidak mengerti apa dan bagaimana menyalakannya," kata Musk dalam wawancara dengan Journal.
Perusahaan tersebut saat ini berada di bawah pengawasan regulator setelah kecelakaan pada 7 Mei yang menewaskan pemilik Model S saat mengoperasikan mode autopilot.
Badan keselamatan lalu lintas Amerika Serikat, National Highway Traffic Safety Administration, telah mengirimkan surat guna mencari rincian dari perubahan desain dan pembaruan Autopilot sejak digunakan tahun lalu.
Tesla hingga kini belum memberikan komentar lebih lanjut, demikian seperti dilaporkan Reuters.
Penerjemah:
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016