Jakarta (ANTARA News) - Kontingen Indonesia mendapat tambahan jatah tiga atlet melalui fasilitas "wild card" sehingga total yang berangkat ke pesta olahraga sejagat di Rio de Janerio itu menjadi 28 atlet.Fasilitas wild card yang diberikan harus dimanfaatkan. Biasanya, atlet yang mendapatkan wild card ditentukan organisasi internasionalnya. Kalau atletik ditentukan IAAF dan renang ditentukan FINA."
Wakil ketua I Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Lukman Niode dalam keterangan yang dirilis di Jakarta, Kamis, mengatakan tambahan wild card atau tanpa harus melalui kualifikasi tersebut terdiri atas dua di cabang renang dan satu atletik.
Sebelumnya Indonesia sudah meloloskan 25 atlet melalui babak kualifikasi.
"Fasilitas wild card yang diberikan harus dimanfaatkan. Biasanya, atlet yang mendapatkan wild card ditentukan organisasi internasionalnya. Kalau atletik ditentukan IAAF dan renang ditentukan FINA," kata Lukman.
Dengan tambahan tiga atlet ini, maka rincian jumlah atlet dalam kontingen Olimpiade Indonesia adalah atletik (2), angkat besi (7), panahan (4), bulutangkis (10), rowing (2), balap sepeda (1) dan renang (2).
Jumlah atlet Indonesia yang ke Olimpiade tahun ini lebih besar dari Olimpiade sebelumnya. Pada Olimipiade London 2012 Indonesia hanya diperkuat 22 atlet.
"Target awal Satlak Prima sudah terpenuhi. Kini, kita berharap target mengembalikan tradisi medali emas di Olimpiade Rio de Janeiro bisa terwujud," kata Lukman
Sebelumnya, Sekjen PB PASI Tigor Tanjung mengatakan pihaknya akan mengajukan nama sprinter Sudirman Hadi untuk tampil di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Hal ini terkait dengan kegagalan pelari Marathon, Agus Prayogo memenuhi limit Olimpiade pada Gold Coast Marathon 2016 di Australia, 3 Juli 2016.
"Kami melihat Sudirman ini masih muda, cukup bagus, catatan waktu larinya juga bagus 10,47 detik. Karenanya, kami kirim supaya dia mendapat pengalaman yang banyak. Jadi walau tidak dapat medali kali ini, satu atau dua tahun lagi dia bisa beranjak," kata Tigor.
Sementara itu untuk cabang renang, kepastian nama-nama yang berangkat di Brazil masih menunggu informasi dari federasi renang sedunia (FINA).
Pewarta: Teguh Handoko
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016