• Beranda
  • Berita
  • Disbudpar Bantul: tren menginap di desa wisata meningkat

Disbudpar Bantul: tren menginap di desa wisata meningkat

25 Juli 2016 10:46 WIB
Disbudpar Bantul: tren menginap di desa wisata meningkat
Ilustrasi - Salahsatu Desa wisata yang populer di Bali, Desa WIsata Penglipuran, Desa Penglipuran, Bangli, Bali, (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)

Secara keseluruhan di Bantul ada 36 desa wisata, namun yang benar-benar maju dan berkembang termasuk penyediaan homestay dan siap menerima wisatawan kurang lebih sekitar 15 sampai 20 desa wisata...

Bantul (ANTARA News) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan tren wisatawan menginap di homestay desa wisata daerah ini dalam beberapa waktu terakhir mengalami peningkata dibanding sebelumnya.

"Sekarang ini tren menginap di desa wisata Bantul sudah lumayan bagus, artinya ada peningkatan wisatawan yang menginap, teman-teman sudah membuktikan itu ketika berkunjung ke desa wisata," kata Kepala Disbudpar Bantul, Bambang Legowo di Bantul, Senin.

Menurut dia, peningkatan tingkat menginap di homestay atau rumah-rumah penduduk yang disiapkan untuk wisatawan/tamu menginap ini karena wisatawan mulai tertarik dengan pemandangan alam perdesaan yang terdapat di destinasi wisata itu.

Terlebih, kata dia, selain menikmati pemandangan alam, wisatawan menginap juga disuguhkan dengan budaya, tradisi dan aktivitas sehari-hari masyarakat desa wisata setempat mulai dari bangun tidur hingga menjelang malam.

"Trennya, baik wisatawan dari luar daerah, bahkan mancanegara, kadang rombongan keluarga juga senang menginap di desa wisata, karena dari sisi biaya juga lebih terjangkau," katanya.

Ia mengatakan, Bantul yang terdiri 75 desa sampai saat ini sudah terbentuk sebanyak 36 desa wisata dengan berbagai potensi yang ditawarkan mulai dari pariwisatanya, budaya dan seni hingga berbagai kuliner khas daerah itu.

"Secara keseluruhan di Bantul ada 36 desa wisata, namun yang benar-benar maju dan berkembang termasuk penyediaan homestay dan siap menerima wisatawan kurang lebih sekitar 15 sampai 20 desa wisata yang tersebar di beberapa kecamatan," katanya.

Bambang mengatakan, untuk semakin meningkatkan daya tarik wisatawan menginap di desa wisata, Disbudpar Bantul terus memberikan pendampingan dan pembekalan kepada pengelola desa wisata agar bisa memberikan pelayanan yang lebih baik.

"Pengelola harus memberi pelayanan prima, supaya ketika ada tamu berkunjung bisa nyaman. Beberapa waktu lalu pemerintah sudah membekali pengetahuan bagaimana meningkatkan kualitas pelayanan kepada tamu," katanya.

Pewarta: Heri Sidik
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016