Perkemahan itu merupakan kegiatan ilmiah dengan praktik di lapangan terbuka yang berorientasi pada penelitian yang mencakup bidang ilmu pengetahuan sosial, alam dan teknik (teknik rekayasa) bagi pelajar setingkat SMP dan SMA.
"Kegiatan ini memberikan gambaran aktivitas penelitian sekaligus menumbuhkan kemandirian dalam mencari alternatif pemecahan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari," kata Kepala LIPI Iskandar Zulkarnain saat pembukaan PIRN ke-15 di Bengkulu, Senin.
Siswa yang mengikuti PIRN ini telah melewati tahap seleksi, Iskandar mengatakan ada 1.200 pelamar, maka dilakukan seleksi yang cukup ketat sehingga tersaring 350 orang siswa.
Para siswa dan guru nantinya akan diberikan pembekalan mengenai metodologi penelitian, kemudian mereka akan turun langsung ke lapangan dan membuat laporan ilmiah.
Penelitian ke lapangan akan disesuaikan dengan karakteristik sumber daya alam maupun lingkungan sosial di wilayah Bengkulu.
Menurut Iskandar kegiatan ini bertujuan melatih para siswa dan guru berpikir kritis dalam memecahkan masalah dan juga memahami fenomena alam dan sosial di sekitarnya.
Selain itu LIPI berharap minat meneliti di kalangan generasi muda semakin meningkat, ke depan mereka dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah dipelajari terhadap masalah-masalah di lingkungan sekitar.
Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016