Hal ini dia sampaikan saat menerima kunjungan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pemuda Tani di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin.
Turut hadir dalam pertemuan itu, Ketua Komisi V DPR yang juga menjadi pimpinan rombongan Pemuda Tani, Farry Djemi F. Zulkifli menyebut kehidupan para petani saat ini semakin memprihatinkan, terbukti dengan banyaknya petani di berbagai daerah yang tidak lagi memiliki tanah.
Di Garut misalnya, terdapat sekitar 100 orang lebih petani, namun hanya empat orang saja yang memiliki lahan. "Bahkan di Kabupaten Sigi, Palu, ada 200 petani, namun lagi-lagi yang punya tanah sendiri hanya sebanyak 20 orang atau hanya 10 persen. Mereka kehilangan tanah karena dibeli para pengusaha dan pengembang," kata dia, seperti dalam keterangan tertulis MPR.
"Intinya rata-rata petani sudah tidak memiliki lahan. Kalau pun ada petani yang memiliki lahan jumlahnya sedikit. Salah satunya adalah petani padi," imbuh Zulkifli. Kondisi ini, berbeda dengan di Jepang. Petani di Jepang, menurut Zulkifli hidup berkecukupan, karena mendapatkan subisi dari pemerintahnya.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016