"Praktek bedah plastik estetika yang paling banyak di Indonesia, ternyata memancungkan hidung, banyak yang berminat melakukan itu," ujar dia di Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) 2016 Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Indonesia, di Jakarta, Rabu.
Untuk dapat memancungkan hidung, dokter biasanya menggunakan tulang rawan telinga pasien, karena aman dan tahan lama.
"Tulang rawan telinga diganjal di ujung depan hidung. Kadang-kadang dikombinasikan dengan implan padat," tutur dia.
Berbeda bila yang digunakan adalah implan padat. Dokter harus benar-benar memastikan ukuran implan sesuai kondisi tulang pasien. Bila tak sesuai, alih-alih hidung mancung, tulang hidung justru bisa menonjol atau bahkan hidung menjadi miring.
"Untuk implan pun, harus disesuaikan ukuran bentuk, panjang, reliefnya dengan kondisi tulang hidung sendiri. Apabila tidak tepat bisa keluar, menonjol, miring dan lain sebagainya," tutur Budiman.
"Implan padat pun bisa membuat kulit menjadi tipis bila tidak pas. Paling aman dari tulang rawan karena berasal dari tubuh sendiri," imbuh dia.
"Untuk implan pun, harus disesuaikan ukuran bentuk, panjang, reliefnya dengan kondisi tulang hidung sendiri. Apabila tidak tepat bisa keluar, menonjol, miring dan lain sebagainya," tutur Budiman.
"Implan padat pun bisa membuat kulit menjadi tipis bila tidak pas. Paling aman dari tulang rawan karena berasal dari tubuh sendiri," imbuh dia.
Pewarta: Lia Santosa
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016