"Nanti kita kaji lagi mengenai bagaimana supaya pabrik-pabrik yang berusia lebih dari 25 tahun ini bisa direvitalisasi," katanya, saat mengunjungi PT Petrokimia Gresik, Jawa Timur, Kamis.
Hal ini, menurut dia, karena pabrik pupuk berkaitan ketahanan pangan, yang salah satunya untuk ketersediaan suplai padi.
Ia mengatakan, alasan dilakukannya revitalisasi supaya pabrik pupuk di Indonesia bisa berdaya saing tinggi dan berkompetitif di tengah era globalisasi.
"Jadi industri strategi ini tentu harus terus direvitalisasi agar kompetitif sehingga bisa meningkatkan produksi padi, kemudian bisa menaikkan daya saing," ujar pria kelahiran 1962 itu.
Daya saing, kata Menperin, tidak hanya dalam pasar domestik melainkan juga dengan pasar luar negeri. "Dan, apalagi pabrik pupuk itu, Indonesia kan pemain terbesar di ASEAN," katanya.
Pewarta: Try Essra
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016