Pantauan Antara di lokasi banjir, Kamis malam, genangan air tertinggi terjadi di Jalan Anoa, Kelurahan Tuwelei, Kecamatan Baolan yakni mencapai sekitar satu meter, namun warga masih bertahan di dalam rumah sambil memindahkan barang berharganya ke tempat yang lebih tinggi.
"Barang berharga sudah kami pindahkan ke lokasi yang aman," ungkap Abd Halik (33), salah seorang warga yang ditemui di lokasi banjir.
Namun ia mengaku sudah siap mengungsi bersama keluarga jika ketinggian air terus naik.
Selain di Jalan Anoa, genangan air juga terlihat di wilayah lainnya seperti Jalan Sultan Hasanuddin namun ketinggiannya hanya sekitar 50 cm.
Hingga Kamis malam, hujan deras masih terus melanda sebagian besar wilayah Tolitoli.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tolitoli telah mengerahkan puluhan personelnya untuk membantu korban banjir di Tolitoli.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Tolitoli Putu Artha Wijaya mengatakan kebanyakan tim dikerahkan ke Kelurahan Tuwelei dan Tambun yang menjadi wilayah terparah genangan air.
Banjir yang terjadi di hampir seluruh wilayah Kota Tolitoli diakibatkan oleh luapan air sungai akibat hujan lebat yang terjadi sejak Kamis siang hingga malam.
Pihak BPBD menegaskan hingga kini tidak ada korban jiwa akibat banjir.
"Informasi tentang adanya warga yang meninggal akibat banjir itu tidak benar, anggota sudah kami sebar ke seluruh wilayah dan belum ada yang melaporkan tentang adanya korban jiwa," ungkapnya.
Pewarta: M Hajiji
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016