Wapres buka Muktamar Rabithah Alawiyah

6 Agustus 2016 15:00 WIB
Wapres buka Muktamar Rabithah Alawiyah
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kanan) bersama Executive Director of the United Nations Human Settlements Programme (UN-Habitat) Joan Clos (ketiga kanan) dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kanan) bersiap-siap membuka Preparatory Committee (PrepCom) III UN Habitat di Surabaya, Jawa Timur, Senin (25/7/2016). (ANTARA/Zabur Karuru)

Kita bersyukur dan terima kasih kepada para ulama dan habaib atas perjuangan dan pengorbanan untuk kita semuanya

Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka Muktamar Nasional ke-24 Rabithah Alawiyah di Jakarta, Sabtu, yang dihadiri sejumlah ulama dan habaib.

"Mudah-mudahan Muktamar Rabithah Alawiyah ini menghasilkan hal-ha1 yang baik untuk negeri ini. Sekali lagi saya ucapkan selamat," kata Wapres.

Ia menilai organisasi Islam, termasuk Rabithah Islam, memiliki peran yang cukup besar dalam pembangunan sosial masyarakat di Indonesia, baik pada masa perjuangan maupun setelah kemerdekaan.

Wapres menyebutkan Sarikat Islam telah lahir lebih dari 100 tahun yang lalu, Muhammadiyah sudah 100 tahun, Nahdlatul Ulama hampir 100 tahun sama dengan Rabithah Alawiyah.

"Kita bersyukur dan terima kasih kepada para ulama dan habaib atas perjuangan dan pengorbanan untuk kita semuanya," ujar Wapres dalam muktamar yang digelar setiap lima tahun sekali itu.

Menurut keterangan pihak panitia, Rabithah Alawiyah berdiri pada 1928 yang garis perjuangannya di bidang pendidikan dan dakwah dengan cara-cara yang santun.

Organisasi kemasyarakatan berbasis sosial keagamaan itu mengklaim selalu menghormati kebijakan pemerintah dan menghormati kemajemukan masyarakat Indonesia.

Anggota organisasi ini lebih banyak dari kalangan ulama warga negara Indonesia keturunan Arab dengan Habib Zen Umar bin Smith sebagai ketua umum periode 2011-2016 dan Habib Idrus Al Hamid sebagai wakil ketua umum.

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016