Bupati Temanggung Bambang Sukarno di Temanggung, Minggu, mengatakan belum mengunjungi sejumlah perwakilan pabrik rokok di Temanggung yang biasa membeli tembakau hasil panen petani di lereng Gunung Sindoro, Sumbing, dan Prau.
"Saya memang belum berkunjung ke perwakilan pabrikan," katanya.
Ia menuturkan pihaknya akan mencari waktu yang tepat untuk berkunjung dan menemui langsung pimpinan dari sejumlah perwakilan pabrik rokok di Temanggung, dalam pertemuan tersebut nantinya akan dibahas tentang harga dan pembelian tembakau.
Menyinggung kuota pembelian tembakau oleh pabrikan pada panen tahun ini, dia mengatakan sejak awal tahun lalu dua pabrik rokok yakni PT Djarum Kudus dan PT Gudang Garam Kediri sudah menentukan kuota pembelian.
"Kuotanya sudah ditentukan, pada panen raya tahun ini kedua pabrik tersebut pasti membeli tembakau Temanggung, setiap tahun ke dua pabrikan ini selalu membeli tembakau," katanya.
Sebelumnya Kepala Bidang Perkebunan, Distanbunhut Kabupaten Temanggung, Untung Prabowo mengatakan PT Gudang Garam akan melakukan pembelian sebanyak 8.500 ton tembakau rajangan kering dan PT Djarum akan membeli sebanyak 4.500 ton.
Ia menuturkan dengan jumlah rencana pembelian tersebut, produksi tembakau Temanggung bisa terserap pabrikan, dengan estimasi per hektare bisa menghasilkan delapan kuintal tembakau rajangan kering.
"Total luasan tanaman tembakau sekitar 16.222 hektare dan produksi tembakau rajangan kering hanya sekitar 12.976 ton. Padahal total pembelian kedua pabrikan sekitar 13.000 ton," katanya.
Ia mengatakan soal harga tembakau, pabrikan sudah memiliki standar harga tersendiri, pihaknya hanya bisa mendorong pabrikan membeli tembakau dengan harga di atas biaya produksi.
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016