Palembang (ANTARA News) - Menjelang pelaksanaan Asian Games 2018 Dinas Kesehatan Kota Palembang, Sumatera Selatan secara bertahap berupaya meningkatkan kualitas 40 pusat kesehatan masyarakat yang tersebar di 16 kecamatan dalam wilayah kota tersebut.Sekarang ini sedang diajukan akreditasi 11 puskesmas kepada Komisi Akreditasi Kementerian Kesehatan, dan ada sembilan fasilitas kesehatan tingkat pertama itu yang memperoleh ISO."
Untuk meningkatkan kualitas pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di kota yang akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018 itu, sekarang ini sedang diajukan proses akreditasi dan mendorong sistem manajemen mutu pengelolaannya berstandar ISO (International Standard Organization), kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang dr Anton Suwindro, Selasa.
Dengan kualitas yang baik dan memenuhi standar internasional, diharapkan jika ada masalah gangguan kesehatan ringan menimpa atlet, para pendamping dan tamu undangan dari berbagai negara di kawasan Asia itu dapat ditangani oleh tim medis puskesmas, katanya.
Dia menjelaskan, untuk mendapatkan akreditasi dan manajemen mutu berstandar internasional itu, pihaknya mendorong sejumlah puskesmas yang dinilai telah memilki fasilitas dan sumber daya manusia (SDM) memadai dan memenuhi persyaratan.
"Sekarang ini sedang diajukan akreditasi 11 puskesmas kepada Komisi Akreditasi Kementerian Kesehatan, dan ada sembilan fasilitas kesehatan tingkat pertama itu yang memperoleh ISO," ujarnya.
Menurut dia, akreditasi puskesmas dilakukan untuk mendapatkan pengakuan atas kualitas layanan Puskesmas yang sekarang ini dirasakan masyarakat sudah cukup baik,
Puskesmas yang diajukan permohonan akreditasi itu dinilai layak atau memenuhi persyaratan untuk mendapat pengakuan memiliki fasilitas pelayanan kesehatan memadai dan sesuai standar.
Beberapa puskesmas yang siap menerima penilaian dalam proses untuk mendapatkan akreditasi seperti Puskesmas Dempo, Sekip, Sematang Borang, dan Puskesmas Merdeka.
Secara umum pelayanan kesehatan di Bumi Sriwijaya ini sudah cukup baik, masyarakat yang membutuhkan penanganan medis tingkat sedang cukup di puskesmas saja, padahal beberapa tahun lalu masih harus ke rumah sakit umum daerah atau dirujuk ke rumah sakit umum pusat (RSUP) dr.Mohammad Hoesin.
Sebelum fasilitas pelayanan kesehatan memadai seperti sekarang ini, puskesmas hanya dimanfaatkan oleh masyarakat golongan ekonomi kelas bawah atau masyarakat miskin.
Namun kini masyarakat yang berobat atau memeriksakan kesehatannya berasal dari berbagai kalangan, terbukti pada setiap jam operasional Puskesmas tampak di halaman parkirnya dipadati sepeda motor dan mobil pengunjung, kata Anton.
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016