• Beranda
  • Berita
  • Bonita, Aimee Saras dan Sari Sartje nyanyikan “Tiga Dara”

Bonita, Aimee Saras dan Sari Sartje nyanyikan “Tiga Dara”

11 Agustus 2016 19:38 WIB
Bonita, Aimee Saras dan Sari Sartje nyanyikan “Tiga Dara”
(Kiri ke kanan) Trio Bonita, Aimee Saras dan Sari Sartje menyanyikan ulang lagu dari film "Tiga Dara". (ANTARA News/ Natisha)

Jakarta (ANTARA News) - Trio Bonita, Aimee Saras dan Sari Sartje menyanyikan aransemen ulang “Tiga Dara” yang merupakan lagu orisinil dari film lawas tersebut.


“Saya nggak mikir dua kali,” kata Bonita ketika ditawari untuk menyanyikan kembali lagu dari salah satu film musikal pertama Tanah Air ini, saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (11/9).


“Tiga Dara” yang mereka nyanyikan ini diaransemen kembali oleh produser Indra Perkasa dengan sentuhan swing jazz.


David Tarigan dari label rekaman Demajors, salah satu penggagas aransemen ulang album “Tiga Dara”, mengatakan pengerjaan album berisi 10 lagu ini cepat, sekitar 40 hari.


Ia menggandeng Indra Perkasa dan musisi Mondo Gascaro untuk menggarap album yang aslinya dikeluarkan pada 1956.


Awalnya, ia mendapat permintaan dari Alex Sihar (pendiri SA Films, yang mengerjakan restorasi film “Tiga Dara”) agar 10 lagu dalam album tersebut dibawakan oleh 10 penyanyi atau band yang berbeda namun tidak menyanggupinya karena hanya punya waktu 40 hari.


Selain trio Bonita-Aimee-Sari, turut bernyanyi dalam album ini antara lain Monita Tahalea dalam “Cita-Cita”, Danilla Riyadi dalam “Bimbang Tanpa Pegangan” dan Anda Perdana untuk “Tamasya”.


Aransemen ulang terhadap lagu-lagu orisinil “Tiga Dara” dilakukan berawal dari temuan David Tarigan, yang juga salah satu penggagas arsip musik Irama Nusantara, diantara koleksi piringan hitam lawas bahwa album tersebut keluar pada kurun waktu yang bersamaan dengan film, menandakan bahwa lagu-lagu tersebut populer.


Ia dan Alex merasa penting untuk merestorasi album tersebut karena dianggap sebagai penanda zaman, ada banyak pengaruh musik populer Indonesia pada waktu itu dalam lagu-lagunya dan juga kekhasan irama Melayu dari komposer Saiful Bahri.


Sayangnya, mereka tidak dapat menemukan master album asli dari berbagai sumber arsip yang ada.


Restorasi dari piringan hitam yang diputar dengan gramafon tidak akan maksimal sehingga mereka memutuskan untuk membuat album aransemen ulang.


Album ini juga menjadi jembatan bagi generasi muda agar tertarik untuk menonton film restorasi “Tiga Dara” yang tayang mulai 11 Agustus 2015.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016