Promosi makanan khas Indonesia itu dilakukan oleh Dharma Wanita Persatuan Indonesia (DWP) KBRI Windhoek yang berpartisipasi dalam acara "Namibia University Science and Technology (NUST) International Cuisine Day", menurut keterangan pers dari KBRI Windhoek yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Duta Besar Indonesia untuk Namibia, Eddy Basuki mengatakan bahwa kegiatan promosi budaya melalui kuliner merupakan sarana yang ampuh dan tepat untuk memperkenalkan Indonesia sebagai salah satu negara yang mempunyai citarasa kuliner yang berbeda dengan kuliner Namibia.
Dubes Eddy Basuki juga menilai bahwa partisipasi aktif KBRI dan DWP KBRI Windhoek dalam kegiatan promosi kuliner dapat menjadi faktor pendorong dan potensi yang bisa dimanfaatkan bagi pengembangan dan promosi sektor pariwisata dan sosial budaya Indonesia di Namibia.
Dalam acara Hari Santapan Internasional (International Cuisine Day) di kampus Namibia itu, KBRI Windhoek menyajikan berbagai makanan ringan khas Indonesia, antara lain mie goreng, onde-onde, lumpia, martabak, risoles, bakwan sayuran.
Menurut KBRI Windhoek, makanan-makanan khas Indonesia yang disajikan tersebut sangat digemari dan laris manis dibeli para pengunjung yang kebanyakan adalah mahasiswa dan segenap civitas akademika di kampus NUST.
Selain Indonesia, negara-negara asing yang diwakili oleh kedutaan besarnya dalam "International Cuisine Day" tersebut adalah Spanyol, Tiongkok, Rusia dan Portugal.
"International Cuisine Day" merupakan bagian dari acara Festival Budaya NUST yang digelar pada 8-12 Agustus 2016.
Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016