Pria keturunan Lebanon-Swedia itu tak hanya menyanyikan lagu andalanya dari album terdahulu dan memperkenalkan lagu terbarunya di album ketiga, namun dia juga mengundang para penggemar untuk bertanya jawab dengan dirinya.
"Assalamualaikum, senang dapat kembali ke sini," sapa Maher Zain, membuka perbincangan dengan penggemar, setelah cukup lama tak singgah ke Indonesia.
Para penggemar memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengetahui proses kreatif dalam berkarya, ataupun sekedar bertukar cerita. Bahkan, kesempatan tersebut juga dimanfaatkan penggemar yang penasaran dengan kehidupan pribadi bintang pujaannya itu.
Pertanyaan pertama yang muncul dari barisan festival adalah "Maher Zain punya berapa anak?", dengan tersenyum dia menjawab "dua". Usai menjawab pertanyaan tersebut salah seorang penggemar barisan yang sama memberikan Ubi Cilembu yang terbungkus plastik.
"Ini favorit saya! Terima kasih banyak, saya akan memakannya nanti," ujar Maher Zain.
Ada pula seorang pria menggunakan bahasa Arab sekedar bercerita bahwa dirinya pernah mengunjungi kampung halaman Maher Zain di Beirut. Maher Zain tampak senang dan membalas percakapan dengan bahasa Arab sambil menerjemahkan apa yang mereka bicarakan dalam bahasa Inggris.
Pertanyaan selanjutnya adalah mengenai sumber inspirasi Maher Zain dalam berkarya. Pria kelahiran 1981 itu menjawab inspirasi terbesarnya berasal dari keyakinan yang dianutnya.
"Apa pun yang saya tulis selalu berhubungan dengan Islam, dan saya selalu menjelaskan apa makna Islam bagi saya. Islam bukan hanya sesuatu yang dikerjakan di masjid, seperti sholat Jumat, atau membaca Al-Quran, apa pun tentang berkaitan dengan Islam," kata Maher Zain.
"Namun, apa pun hal positif dalam hidup, seperti saling menghormati, saling menyayangi, saling memaafkan. Jadi kita bisa bernyanyi tentang apa pun, dan masih ada banyak hal yang ingin saya nyanyikan, dan ingin saya tulis," sambung dia.
Tak hanya "ngobrol" dengan penggemar, Maher Zain juga mengajak para penggemar untuk foto selfie bersamanya. Dari ponsel pribadinya dia juga merekam para penggemar yang kemudian dia unggah ke akunnya di Instagram.
Album One
Dalam konser yang dibuka grup band D'Masiv itu Maher Zain melantunkan sejumlah lagu dari album terbarunya berjudul "One" yang baru saja dirilis Juni lalu, bertepatan dengan bulan Ramadhan.
Maher Zain membuka penampilannya dengan lagu "Good Day" yang disambut dengan tepukan dari seberang panggung. Meski terbilang anyar, namun para penonton sebagian besar hafal dengan lirik lagu tersebut.
Selanjutnya, Maher Zain membawakan lagu "True Love" dan "Peace Be Upon You". Sebelum menyanyikan lagu "The Power", dia bercerita tentang lagu "The Power" yang berkolaborasi musisi asal Afrika Amakhono We Sintu, pengisi soundtrack film animasi The Lion King.
"Awal mulanya datang dari irama beat pembuka lagu, lalu saya berpikir kenapa tidak memasukkan unsur Afrika dengan bahasa Afrika, kemudian kami rekam dan membuat video musik di sana," ujar dia.
Usai menyanyikan lagu "Medina", Maher Zain bercerita tentang proses kreatif dibalik terciptanya lagu tersebut yang ternyata datang dari putri kecilnya berumur 5 tahun, Aya Zain. "Aya sering bersenandung Medina.. Medina.., lalu saya terinspirasi membuat lagu," kata dia.
Tak lupa, dia mengungkap alasan mengapa menamai album ketiganya itu "One". Dia juga bercerita tentang lagu andalannya "One Day", sebelum akhirnya menyanyikan lagu tersebut.
"Lagu ini bercerita tentang harapan. Suatu hari saya akan meraih mimpi saya, saya akan kembali ke keluarga saya, saya akan kembali ke rumah saya," ujar Maher Zain.
Lagu andalan
Tidak hanya lagu-lagu terbaru, Maher Zain juga membawa tembang pamungkasnya di album pertama "Thank You Allah" dan album kedua "Forgive Me", antara lain "Insha Allah" dan "One Big Family".
Tak ketinggalan lagu berbahasa Indonesia "Sepanjang Hidup" yang membuat seisi ruangan ikut bernyanyi. Penampilan Maher Zain di Jakarta ditutup dengan lagu "Baraka Allahu Lakuma".
Dia juga berjanji untuk kembali ke Indonesia. "Saya akan kembali dengan tur besar di Indonesia, Insha Allah," tutup Maher Zain.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016
