Ketua Komunitas Sepeda Tua Indonesia Kalimantan Selatan, Mohammad Ary, di Banjarmasin, Selasa, menyebutkan, untuk menyukseskan gelaran itu, mereka sudah membentuk kepanitiaan dan berkoordinasi dengan pemerintah setempat.
Bahkan rute parade sepeda tua sudah pula disurvei dan ditentukan, yakni menyusuri tepian sungai sekaligus wisata menimati kehidupan sungai di kota itu. Diperkirakan lebih dari 350 orang akan berpartisipasi.
Kemudian rute juga melalui perkampungan tua Sungai Jingah dimana terdapat sekitar 20 rumah besar tua, serta melewati kampung perajin kain Sasirangan yakni kain khas suku Banjar serta melewati objek wisata kebun binatang "Banjar Bungas."
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, ketika beraudensi dengan panitia Silatnas Komunitas Sepeda Tua Indonesia, mendukung gelaran ini, karena berdampak terhadap kunjungan wisatawan yang datang ke daerah ini.
Menurut Sina, kegiatan sepeda tua selalu saja menarik, karena berkaitan dengan pelestarian budaya, olahraga, dan kreativitas pesertanya.
"Kalau di Bandung itu ada kegiatan sepeda tua terjadwal per tiga tahun yang disebut Bandung Lautan Ontel, kenapa kita tidak namakan saja kegiatan sepeda tua di kota kita dengan sebutan Banjarmasin Kota Seribu Ontel," kata Sina seperti dikutip Ary.
Bandung menggunakan kata itu lantaran wilayah itu sudah dikenal dengan julukan Bandung Lautan Api, sedangkan Banjarmasin dikenal dengan sebutan Banjarmasin Kota Seribu Sungai.
Pewarta: Hasan Zainuddin
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016